Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kekayaan Sumber Daya Laut Indonesia, Mengapa Penting untuk Dipahami?

9 Maret 2022   09:48 Diperbarui: 14 Maret 2022   06:58 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepulauan Raja Ampat, salah satu destinasi wisata laut Indonesia yang sudah mendunia (AdieBali via commons.wikimedia.org)

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi mulai dari sumberdaya didaratan, pesisir dan lautan. Seluruh sumberdaya tersebut perlu untuk dimanfaatkan dengan bijak agar sumberdaya alam yang tersedia dapat berkelanjutan.

Membahas sumberdaya alam indonesia, rasanya negeri ini memiliki apa yang kita butuhkan untuk hidup seperti tanah yang subur, lautan yang luas, ikan yang melimpah, kandungan minyak, emas, bahan bakar fosil dan sebagainya. Segala jenis sumberdaya yang kita miliki harusnya membawa rakyat Indonesia kepada kemakmuran sejati.

Salah satu sumberdaya yang dimiliki indonesia adalah sumberdaya alam laut dengan berbagai keaneragaman hayati laut yang terkandung didalamnya. Sumberdaya ini bersifat alami dan harusnya juga berkelanjutan. Artinya dapat dimanfaatkan oleh siapapun dan harus disimpan untuk masa depan. Berikut beberapa sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sumberdaya keanekaragaman hayati yang kita miliki.

Sektor Ekologi, sektor ini merupakan sektor yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir seperti nelayan dan masyarakat pesisir lainnya. Jika terumbu karang dalam kondisi yang sehat secara tidak langsung juga akan mengundang berbagai jenis ikan untuk tinggal dan menjadikan wilayah tersebut sebagai habitat, sumber ikan yang melimpah selanjutnya menjadi lokasi penangkapan ikan yang bagus bagi nelayan dalam melakukan aktifitas penangkapan dan pemancingan ikan tentunya dengan cara yang ramah lingkungan.

Sektor Pariwisata, sektor ini mulai banyak digemari oleh para masyarakat pesisir, bahkan beberapa wilayah pesisir berubah menjadi destinasi wisata faforit di daerah masing-masing. Salah satu daerah yang mulai berubah menjadi destinasi wisata adalah Kecamatan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Dulunya wilayah ini didominasi oleh para nelayan penangkap ikan, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, wilayah kepulauan ini menjadi lokasi healing faforit bagi kebanyakan turis lokal dan asing untuk berlibur, sehingga saat ini banyak nelayan yang menyewakan jasa, boat dan fasilitas darat lainnya untuk para wisatawan pengunjung.

Sektor Pendidikan dan Penelitian, dengan perkembangan aktifitas pemanfaatan baik secara ekologi dan pariwisata, tentu akan memberikan dampak terhadap lingkungan pesisir dan laut. Untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan, maka perlu adanya sektor pendidikan dan penelitian yang dilakukan pada wilayah tersebut. Tujuannya agar terkumpulnya informasi ekologi, ekonomi dan sosial budaya dengan tujuan edukasi terhadap lingkungan dan masyarakat agar masyarakat terdidik untuk menjaga lingkungan dan melakukan pemanfaatan dengan bijak.

Dengan adanya sumberdaya alam tak terbatas, jika tidak dikelola dengan bijak maka sumberdaya tersebut juga akan hilang. Edukasi terhadap pemanfaatan sumberdaya hayati laut perlu untuk dilakukan agar para generasi selanjutnya dapat menikmati kekayaan alam yang telah diberikan oleh tuhan sejak dulu.

Jika indonesia merupakan negara dengan panjang garis pantai kedua di dunia (setelah kanada) dan memiliki luas lautan yang lebih dominan dibandingkan daratan, lalu mengapa masih banyak masyarakat pesisir yang memiliki kesejahteraan yang masih rendah? Silahkan berikan gagasan dan pendapat rakans dikolom komentar ya. Terimakasih telah membaca artikel ini dan semoga memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi kita semua. Wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun