Mohon tunggu...
Samsul Bakri
Samsul Bakri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ekonomi Undip

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dalih Pembunuhan Massal Orde Baru

29 September 2022   23:13 Diperbarui: 30 September 2022   01:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rumit untuk menceritakan titik awal sebagai gambaran awal yang menandai Gerakan 30 September. Karena memang malam hari 30 September sebagai hari penculikan beberapa jendral hanyalah aksi dari rencana yang panjang. Jadi untuk mengetahui awal mula lahirnya muncul gerakan ini variabel lain yang melahirkan gerakan ini. Ringkasnya, bahwa tidak ada satu tindakan tanpa niat yang panjang. Apalagi tindakan dengan bobot risiko yang sangat besar seperti membunuh orang-orang militer penting di Indonesia.

Sayangnya, titik awal gerakan ini terdapat beberapa versi yang cenderung menampilkan sisi positif di kelompok internal dan sisi negatif bagi kelompok lainya. Terdapat subjektivisme dan bias kelompok dari cerita yang mendahuli G 30 S tersebut. Kelompok pemerintah di bawah rezim Soeharto menuduh PKI adalah dalang di balik G 30 S. 

Pembenarnya adalah dendam masa lalu kegagalan dalam kudeta PKI Madiun 1948. Serta aktor-aktor militer yang menginisiasi penculikan 7 jendral adalah kerabat dekat tokoh-tokoh PKI. Kolonel Untung Misalnya, ketua G 30 S merupakan teman Alimin dan sering mengikuti diskusi dengan tokoh-tokoh penting Partai Komunis Indonesia.

Dari sisi lain, ada bantahan dari PKI dan orang-orang yang dituduh sebagai pemberontak. Mereka berdalih bahwa tindakan mereka bukanlah upaya kudeta, melainkan atas perintah Presiden Sukarno atas isu adanya dewan jendaral yang akan melakukan kudeta terhadap presiden yang salah.

Selain dua versi yang telah saya sebutkan di atas, ada beragam teori lain yang disampaikan oleh pelaku sejarah dan ilmuwan mengenai faktor yang melatar belakangi melutusnya G 30 S. Namun sangat sulit untuk mengambil benang merah kepada teori atau pendapat kutub mana yang merupakan sebuah kebenaran.

Apabila kita mau menggunakan kebenaran adalah menurut putusan hukum, dalam kasus G 30 S, hal tersebut tidak bisa berlakukan. Dalam buku Dalih Pembunuhan Masal yang ditulis oleh John Rossa, memuat salah satu dokumen Lemhanas mengenai keterlibatan PKI dalam G 30 S.  Buku Lemhanas tersebut dimauat dalam bentuk tanya jawab.

Berikut satu bagian tentang tanggung jawab "PKI":

"Pertanyaan: Apakah benar bahwa G-30-S/PKI yang menggerakkan adalah PKI dan apakah setiap anggota PKI tentu terlibat           dalam G-30-S/PKI?"

          Jawab: Benar

a. bahwa G-30-S/PKI digerakkan oleh PKI telah dapat dibuktikan baik secara fakta maupun secara hukum  di depan sidang-sidang Mahmilub yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tokoh-tokoh G-30-S/PKI

b. Seluruh anggota PKI dapat dianggap terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung (setiap orang berkewajiban melaporkan pada penguasa bila ia mengetahui bahwa suatu kejahatan akan dilakukan dan juga sesuai dengan prinsip organisasi PKI bahwa keputusan pimpinan partai, mengikat seluruh anggota)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun