Pertamina merupakan salah satu BUMN dibawah pengelolaan Mentaben di Indonesia. Pertamina mengelola penyaluran BBM, BBG, Pelumas, dan lain lain. Logika berpikir manusia cerdas di Indonesia dan para ahli seharusnya Pertamina mempunyai keuntungan cukup besar dan dapat membantu rakyat kecil di Indonesia menjadi sejahtera. Pada kenyataannya para pejabat pengelola Petamina termasuk Mentaben menyampaikan Pertamina mengalami kerugian, sungguh hal yang diluar dugaan.
Pertanyaannya, kerugian yang terjadi dalam tubuh Pertamina apakah karena terjadi manipulasi dan spekulasi didalam atau monopoli konglomerat yang diyakini para pejabat ? Sebab bola penjualan BBM dari Pertamina dilaksanakan dengan jujur tidak mungkin merugi.Â
Ditambah saat ini Pertamina menjadi penyuplai BBM untuk pihak swasta ( Shell, Vivo, dan BP ) karena kelangkaan BBM di Pom Brnsun Swasta. Dan kasus terakhir adalah pihak Pom Bensin Swasta ( Vivo dan BP ) membatalkan perjanjiannya untuk membeli BBM dari Pertamina karena mengandung Ethanol yang dapat merusak mesin dan Pertamins bersama Mentaben muka akan kejadian ini.Â
Belum lagi Luhut Habinsaran menyampaikan batas BBM subsidi paling lambat pada akhir 2027. Bagi rakyat kecil hal ini dapat diterima asalkan kualitas BBM tidak palsu seperti kasus oplosan Pertamax yang baru lalu. Sebagai catatan pelanggan BBM Pom Brnsin Shell kualitas Pertsmax Turbo setara dengan Super dan jauh dari  kualitas V-Power dab V-Power Nitro yang sangat ramah lingkungan dan sangat baik bagi mesin kendaraan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI