Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Arti Kehidupan bagi Kita

29 Februari 2024   02:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   02:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen dilesmana's blog.co.id ) 

Membicaraksn arti kehidupan bagi kita selama berada di alam dunia ini tentunya akan mempunyai sudut pandang masing masing berdasarkan kondisi yang dialaminya. Lihat saja dalam sebuah keluarga tentunya antara ayah, ibu, anak, dab mantunya akan mempunyai pengertian sendiri sendiri tentang arti kehidupan yang dialaminya.  Bagi anak yang satu dengan lainnya akan terjadi perbedaan pandangan. Anak yang satu berprofesi sebagai manajer tentunya berbeda dengan saudaranya yang berprofesi sebagai karyawan atau berprofesu sebagai guru atau berprofesi sebagai pengusaha. Pandangan mereka akan masing masing berdasarkan kondisi dan profesinya masing masing.

Sementara arti kehidupan yang hakiki adalah bagaimana memanfaatkan hidupnya untuk berusaha, beribadah, dan beramal agar diperoleh kebahagiaan yang hakiki. Arti hidup bagi mereka adalah memanfaatkannya dengan melakukan hal hal yang baik dan menjauhkan hal hal yang kurang baik.

Kita sering mendapatkan kisah tentang pekerja yang jujur dan sabar dalam melakukan pekerjaannya dengan ikhlas. Ternyata akhir kisahnya dia memperoleh kesuksesan dan endingnya menjadi bahagia. Ini terkadang menjadi inspirasi bagi orang kain untuk melakukan sesuatu yang baik agar mendapatkan hrbahagiaan.

Sebagai catatan kita harus dapat menjadi diri sendiri dan hangat menjadi diri orang lain agar tidak kecewa kelak. Kebahagiaan hidup seseorang ditentukan oleh orilaku masing masing tanpa ada pengaruh orang lain walaupun ada didepan hadapan kita.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun