Saat ini pelajaran matematika menjadi momok yang menakutkan bagi siswa mulai SD sampai SMA. Hal ini disebabkan oleh kejenuhan siswa terhadap pelajaran matematika yang penuh dengan rumus dan hitungan. Ditambah lagi siswa menggambarkan guru matematika itu menakutkan dan jutek. Sehingga siswa malas untuk belajar matematika, padahal pelajaran matematika adalah yang paling mudah dan menyenangkan.
Guru matematika harus memahami ketakutan siswa dengan memberikan pendekatan yang menarik dengan tidak menghafal rumus matematika namun dengan melakukan percobaan. Sebetulnya pelajaran matematika lebih mudah dari pelajaran bahasa dan sosial. Arahkan siswa kepada pola belajar menemukan dan realitas agar dapat menghitung operasi penjumlahan, pengurangan, perjalanan, pembagian, ajar pangkat 2 dan ajar pangkat tiga.
Seperti saat penulis melakukan penelitian tentang sedangkan siswa kelas VII E MTs Negeti 16 Jakarta belajar matematika dengan rasa senang dan dapat menghitung operasi perkalian 3 angka dengan 3 angka berbeda dengan baik.
Arahkan siswa untuk mematikan dua angka dengan dua angka, tiga angka dengan tiga angka, dan lebih cukup dalam waktu 5,-+0 detik saja. Jadikan seorang siswa untuk menyenanginya dengan naik. Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, akar kuadrat, akar pangkat tiga, dan lain lain.Sangat indah dan menarik belajar matematika agar semua siswa menyenangivpelajaran ini tanpa ada paksaan.