Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adian Versus Erick Thohir, Bara Api Bagi Jokowi?

29 Juni 2020   11:33 Diperbarui: 29 Juni 2020   11:31 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ENTAH apa yang ada dalam benak politisi sekaligus Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Belakangan ini begitu getol dan gencar mengkritisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir.

Sangat wajar sih sebenarnya, jika Adian yang kapasitasnya selaku anggota DPR mengkritisi setiap kebijakan pemerintah termasuk apa yang dilakukan oleh para menteri yang membantu presiden.

Hanya saja yang menjadi rada-rada heran adalah, Adian merupakan kader partai yang justeru sebagai pendukung utama pemerintahan. Ini yang dimaksud penulis, rada-rada heran.

Sejatinya, sebagai kader partai pendukung pemerintah, Adian tidak terlalu oper dalam mengkritisi Erick Tohir. Bagaimanapun, mantan boss Inter Milan itu satu haluan dengan Adian. Sama-sama pihak penyokong pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, setidaknya telah dua kali, mantan aktivis 98 ini menyentil dan mengirimkan surat terbuka terhadap Menteri Erick. 

Pertama, Adian mempertanyakan masalah pernyataan Erick tentang mafia alat kesehatan terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19, yang bertajuk, Jujur Saja Siapa Mafianya Pak Menteri?

Dalam surat terbuka dimaksud, Adian seolah ingin menegaskan bahwa sebenarnya yang mendominasi impor alat kesehatan (Alkes) itu justru BUMN sendiri.

Kedua, surat terbuka Adian kali ini bertajuk BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka, Siapa Pahlawan Sesungguhnya?

Anggota Komisi I DPR RI ini menyoroti cara Erick dalam mengelola BUMN, terutama dalam penempatan jajaran pejabat di berbagai perusahaan pelat merah tersebut.

Tak hanya itu, seperti di kutip dari Tribun Kaltim, Adian juga menyentil terkait besarnya hutang BUMN sekitar Rp. 5600 triliun. Jumlah ini jauh lebih besar daripada utang luar negeri Malayasia yang hanya Rp. 3.500 triliun.

"Prok.... prok .... ayo tepuk tangan karena BUMN ternyata juara, unggul Rp 2.100 triliun mengalahkan Malaysia," begitu isi penggalan surat terbuka Adian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun