Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Yunarto Wijaya?

14 Juni 2019   09:50 Diperbarui: 14 Juni 2019   10:13 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irfansyah, salah satu tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei menceritakan dalam pengakuannya.

"Pak Kivlan bilang, kalau ada yang bisa eksekusi, saya jamin anak istrinya dan bisa liburan ke mana pun," kata Irfansyah menirukan ucapan Kivlan kepadanya dalam video yang ditampilkan kepolisian di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Janji Kivlan tersebut diawali dengan pertanyaan apa ada yang bisa menjadi eksekutor untuk melakukan pembunuhan terhadap Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika.

Kenapa Yunarto Wijaya?

Kenapa harus Direktur Eksekutif Charta Politica yang menjadi target pembunuhan?

Sebelumnya, Yunarto Wijaya sudah pernah diteror sejak saat tiga hari sebelum pemilu. Kemudian juga difitnah merekayasa hasil survei.

Sedari awal Yunarto Wijaya memang sudah tidak disukai. Dibenci oleh mereka para pendukung kubu 02. Notabene hasil surveinya selalu mengunggulkan Jokowi. Terlebih, Yunarto itu dobel minoritas. Yakni Tionghoa dan non muslim.

Yunarto Wijaya adalah pendukung Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan Jokowi. Bahkan dia berani meladeni netizen pendukung Prabowo untuk pindah dan angkat kaki dari Indonesia jika Prabowo menang pemilu. Di twitter, sang direktur begitu frontal menyerang kubu 02. Dan epiknya, terang-terangan mengaku coblos Jokowi. Pantas saja jika Yunarto begitu dibenci mereka.

Yunarto Wijaya juga tidak pernah kompromi dalam acara debat menghadapi kubu 02. Dalam setiap debat, Yunarto "ngeselin" banget bagi narasumber pendukung 02. Makanya Charta Politica yang paling diserang dengan tuduhan lembaga survei bayaran.

Sebagai warga dan netijen, saya berharap kasus ini bisa tuntas setuntasnya. Saya khawatir kasus makar ini akan dipetieskan akibat dari pendekatan politik di antara kedua kubu. Bisa saja telah terjadi kesepakatan politik dengan deal-deal yang dirahasiakan ke publik hingga kasus makar ini tidak sampai menyentuh kepada dalang atau otak intelektualnya. Dan tiba-tiba saja seorang Sandiaga Uno menjadi menteri di kabinet yang akan datang yang menjadi simbol rekonsiliasi dan terjadinya koalisi antara Prabowo dan Jokowi di pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun