Mohon tunggu...
Sule Maarif
Sule Maarif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bobotoh penggemar Man United

https://twitter.com/Sule35Arif?s=08

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jangan Terintimidasi, Gaspol Menangkan Jokowi

15 April 2019   07:36 Diperbarui: 15 April 2019   07:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Hoaks suara tercoblos di Malaysia sudah dibongkar bahwa itu skenario kubu 02. Polis Diraja Malaysia tidak menemukan pelanggaran. KPU dan Bawaslu masih melalukan investigasi tetapi tidak menghalangi pencoblosan di Malaysia.

Kubu 02 coba mengintimidasi dan delegitimasi KPU dan Bawaslu agar condong ke 02 supaya dianggap pemilu ini adil dan tidak terjadi kerusuhan. Mereka berbuat curang untuk bisa menang.

TKN sudah mengantisipasi itu semua, semua bukti kecurangan direkam mereka. TKN sangat konsen dan hati-hati karena petugas penyelenggara pemilu banyak pendukung 02. Kemudian pendirian dapur umum dan mujahid TPS adalah untuk menghalangi pemilih 01 untuk mencoblos, mereka akan mencoblos duluan lalu menjaga TPS dengan dalih mengawasi jangan sampai ada kecurangan yang padahal itu untuk mengintimidasi pemilih. TKN sudah antisipasi hal tersebut.

Allah Maha Adil. Sebelum terjadi pemilu di dalam negeri dengan jumlah DPT ratusan juta, Allah buka dulu kecurangan sistematis di pencoblosan luar negeri. Terlalu nyata sekali cara mereka curang, kericuhan di Sidney, 

Hongkong/Wanchai dan Osaka (dengan adegan BTP marah-marah karena dikerjain petugas PPLN) membuka tabir siapa sebenarnya yang curang. Surat suara tercoblos di Malaysia adalah hoaks setingan untuk menutupi cara curang mereka di pencoblosan sebenarnya. 

Pada 2014 pun sama seperti sekarang, cara curang PPLN berimbas pada kemenangan 02, makanya tidak heran jika Hidayat Nur Wahid tidak mau pindah dapil dari Dapil DKI 2 yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri. Karena memang banyak pendukung PKS yang jadi petugas di Luar Negeri.

Dan catat, tak ada satupun akun "kampret militan" yang memberitakan/memviralkan kericuhan di Luar Negeri baik di postingan medsos maupun hashtag twitter.

WNI di Australia mencatat dan merekam kecurangan, menuntut pemilihan ulang dan pencopotan Konjen Australia karena melibatkan orang asing dalam proses pemilihan.

Jokowi umrah

Erick Thohir memainkan peran penting, dengan jaringan kuat di luar negerinya betul-betul memanfaatkan semua sumber dayanya untuk menahan segala bentuk kecurangan. Tahukah apa yang viral sejak kemarin selain hoaks surat suara tercoblos di Malaysia dan kericuhan pemilu di luar negeri?

Sambutan keluarga Kerajaan Saudi Arabia terutama Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad Bin Salman pada keluarga Jokowi di istana yang sangat restricted area. Hanya tamu kehormatan yang dijamu ditempat tersebut oleh Raja dan Putra Mahkota, selain Jokowi adalah Presiden AS Barrack Obama. Mau tidak mau hal tersebut menyeret HRS yang digembar-gemborkan dijamu dengan baik oleh keluarga kerajaan.

Kubu 02 kejang-kejang. Ulama-ulama bahkan tersentuh dengan hal ini. Karena jamuan tersebut bukan sekedar penghargaan bagi Jokowi tapi juga bagi bangsa Indonesia.

Sambutan Raja Salman di istana pribadi raja Al Qasr-Al Khas menandakan posisi penting Indonesia di mata Kerajaan Saudi Arabia, juga sebuah pertanda kemenangan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun