Mohon tunggu...
salwa zukhrufa
salwa zukhrufa Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Brawijaya

An undergraduate student at Brawijaya University with a lot of interest in social, culture, human resources and also loves to make a new relation.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Negeri Sakura ke Kota Pelajar: Menanam Semangat Multikultural di SD Negeri 02 Pandanrejo

6 Oktober 2025   12:27 Diperbarui: 6 Oktober 2025   11:33 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Jejak Cahaya yang dilaksanakan oleh Kelompok 4 KKN/PKM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya memasuki minggu kedua kegiatan pada Sabtu, 13 September 2025. Kegiatan pembelajaran kali ini tetap difokuskan pada siswa kelas 2, 4, dan 6 di SD Negeri 02 Pandanrejo, Wagir, Kabupaten Malang, dengan materi yang menggabungkan penguatan literasi, pengenalan budaya, serta pembelajaran bahasa asing secara interaktif.

Pada kelas 2, siswa diajak mengenal warna dalam bahasa Inggris melalui lagu sehingga suasana belajar terasa ceria dan mudah diingat. Setiap warna diasosiasikan dengan gambar tertentu, seperti blue whale untuk biru atau purple grapes untuk ungu, agar siswa lebih mudah memahami. Setelah itu, mereka mempelajari cerita rakyat Si Kancil dengan fokus pada pengenalan tokoh dan karakter, baik yang berwatak baik maupun jahat. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar kosakata baru tetapi juga nilai moral yang terkandung dalam cerita.

Berlanjut ke kelas 4, pembelajaran dimulai dengan latihan kosakata sederhana dalam bahasa Inggris, terutama terkait perkenalan diri dan menyebutkan usia. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bagian tubuh dalam bahasa Inggris, sebelum diperluas dengan wawasan tentang makanan dari berbagai negara. Untuk memperkuat pemahaman, siswa mengikuti aktivitas mewarnai gambar makanan. Kegiatan ini membuat suasana belajar lebih interaktif sekaligus menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap budaya dan bahasa asing.

Sementara itu, di kelas 6, siswa mulai belajar mengenal huruf hiragana dasar (a, i, u, e, o dan ka, ki, ku, ke, ko) serta berlatih menulisnya. Suasana kelas dibuat seru melalui mini games seperti tebak huruf dan tebak warna sambil menyebutkan namanya dalam bahasa Jepang. Selain itu, siswa juga mengenal kosakata tentang alam dan warna, lalu diperkenalkan anggota tubuh melalui lagu “Kepala, Pundak, Lutut, Kaki” versi bahasa Jepang. Untuk menambah variasi, siswa juga mempelajari kosakata makanan dari berbagai negara, kemudian mengikuti aktivitas mewarnai gambar makanan.

Menariknya, ternyata ada salah satu siswa yang sudah mengetahui cukup banyak tentang budaya Jepang dan bahkan mengenal beberapa kosakata sederhana. Hal ini membuat suasana kelas semakin antusias, karena siswa tersebut sering ikut menjawab pertanyaan lebih cepat dan berbagi pengetahuannya dengan teman-teman lain. Kehadiran pengalaman siswa itu semakin memperkaya proses belajar, menjadikan kegiatan lebih interaktif, menyenangkan, dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

Sebagai penutup, siswa kelas 2 merasa senang belajar melalui lagu dan cerita rakyat yang mudah diingat. Kelas 4 menunjukkan antusiasme tinggi dengan kosakata baru serta kegiatan mewarnai yang membuat pembelajaran lebih menarik. Sementara itu, kelas 6 menikmati permainan huruf hiragana dan lagu anggota tubuh dalam bahasa Jepang. Dari sisi pengajar, kegiatan minggu kedua ini berjalan lancar dengan partisipasi aktif siswa di semua kelas, menjadi modal berharga untuk melanjutkan program Jejak Cahaya pada pertemuan berikutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun