Mohon tunggu...
salwa khamida
salwa khamida Mohon Tunggu... mahasiswa

saya suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

selamatkan harimau sumatra

7 Oktober 2025   07:25 Diperbarui: 7 Oktober 2025   07:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

🐅 Harimau Sumatra: Penjaga Hutan Terakhir Indonesia yang Kian Terancam

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia. Di antara ratusan spesies satwa endemik yang kita miliki, Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) menjadi salah satu yang paling ikonik sekaligus paling terancam. Saat ini, jumlahnya diperkirakan kurang dari 600 ekor di alam liar. Angka ini membuat Harimau Sumatra berstatus kritis (critically endangered) dalam daftar IUCN Red List.

Harimau Sumatra bukan sekadar predator buas. Ia adalah penjaga keseimbangan ekosistem hutan tropis. Sebagai predator puncak, keberadaan mereka membantu mengendalikan populasi satwa lain agar tidak berlebihan dan merusak rantai makanan. Dengan kata lain, hilangnya harimau akan berdampak besar pada stabilitas ekosistem hutan Indonesia.

---

⚠️ Ancaman Serius bagi Harimau Sumatra

Keberadaan harimau semakin hari semakin terdesak. Ada beberapa isu utama yang membuat populasinya kian menurun:

1. Perburuan liar → Harimau sering diburu karena bagian tubuhnya, seperti kulit dan taring, dianggap memiliki nilai ekonomi tinggi.

2. Kerusakan habitat → Pembukaan hutan untuk perkebunan kelapa sawit dan pembalakan liar membuat wilayah jelajah harimau semakin sempit.

3. Konflik manusia-satwa → Karena habitatnya menyempit, harimau kerap masuk ke area pemukiman dan akhirnya dibunuh untuk menghindari serangan.

---

✅ Upaya Pelestarian yang Dapat Dilakukan

Kabar baiknya, masih ada jalan untuk menyelamatkan Harimau Sumatra. Beberapa langkah konkret yang bisa dilakukan antara lain:

Penegakan hukum tegas terhadap pelaku perburuan satwa dilindungi.

Konservasi hutan dengan menjaga kawasan lindung dari deforestasi.

Translokasi satwa ke habitat yang aman jika harimau masuk ke pemukiman warga.

Edukasi masyarakat agar memahami pentingnya pelestarian satwa liar.

Peran masyarakat juga tidak kalah penting. Dengan meningkatkan kesadaran, kita bisa ikut serta dalam gerakan kecil seperti tidak membeli produk dari satwa dilindungi dan mendukung kampanye lingkungan.

---

🌍 Dampak Pelestarian Harimau Sumatra

Mengapa kita harus peduli? Melestarikan harimau Sumatra memberikan dampak besar di berbagai aspek:

Ekonomi → Harimau dapat menjadi daya tarik wisata konservasi yang memberi manfaat bagi masyarakat lokal.

Sosial → Harimau adalah simbol budaya Sumatra yang membangkitkan rasa bangga dan identitas masyarakat.

Lingkungan → Harimau menjaga keseimbangan ekosistem sebagai predator puncak.

Jika harimau punah, bukan hanya kita kehilangan satwa ikonik, tetapi juga keseimbangan hutan yang akan terganggu.

---

✨ Harimau adalah Wajah Indonesia

Melestarikan harimau berarti melestarikan wajah Indonesia di mata dunia. Harimau Sumatra adalah warisan alam yang tak ternilai, sekaligus simbol perjuangan bangsa dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Kini saatnya kita bertanya pada diri sendiri: apakah kita rela melihat Harimau Sumatra hanya tinggal cerita?

Mari bersama-sama menjaga hutan, melindungi satwa, dan mewariskan alam yang lebih baik untuk generasi mendatang.

📢 "Tanpa Harimau, Hutan Akan Sepi. Mari Lestarikan Harimau Sumatra!"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun