Mohon tunggu...
salwa khairunnisa
salwa khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam STAI Al Badar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah dan Perkembangan Sistem Informasi Dalam Pendidikan Indonesia

15 Oktober 2025   08:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   08:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pembelajaran

Sistem informasi pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kinerja manajemen sekolah. Menurut Laudon & Laudon (2022), kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi mengelola data, membuat keputusan dan memberikan layanan akademik yang lebih baik. Awalnya, sistem informasi hanya digunakan untuk administrasi dasar, tapi sekarang menjadi alat strategi untuk menentukan kebijakan pendidikan berbasis data.

Seperti yang dijelaskan oleh O'Brien dan Marakas (2016), sistem informasi pendidikan berfungsi sebagai alat administratif dan strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan sistem ini, lembaga pendidikan dapat memadukan perkembangan siswa, mengoptimalkan kurikulum dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan siswa. Dengan kata lain, sistem ini menjadi dasar penting untuk transformasi pendidikan menuju arah yang lebih digital.

Penggunaan sistem informasi dalam pendidikan meningkatkan akuntabilitas dan kinerja manajemen sekolah. Lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas layanan, mempercepat proses pelaporan dan memperluas akses ke informasi akademik dengan menggunakan teknologi informasi yang tepat. Menurut Turban dkk (2018) sistem informasi dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan berbasis data dan memperbaiki alur komunikasi.

Komputerisasi administrasi sekolah memulai sistem informasi pendidikan di negara maju pada awal tahun 1970-an. Pada tahun 1990-an, penggunaan sistem informasi baru di Indonesia meningkat pesat sebagai akibat dari masuknya teknologi komputer ke institusi pendidikan (Raharjo, 2019). Fokus saat ini ialah pengelolaan data siswa, nilai dan absensi. Selanjutnya sistem berkembang menjadi basis data terintegrasi yang membantu administrasi sekolah dan aktivitas akademik (Kemendikbud, 2023).

Dengan masuknya era digital, sistem informasi pendidikan mengalami perubahan yang signifikan. Mengelola data pendidikan nasional, termasuk data guru, peserta didik dan sekolah, merupakan tujuan dari Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS) (UNESCO, 2020). Selain itu, sistem manajemen pembelajaran (LMS) seperti Google Classroom dan Moodle memungkinkan pembelajaran dilakukan secara berani. Pandemi COVID-19 menjadi momentum percepatan adopsi sistem informasi pendidikan di Indonesia (World Bank, 2021).

Sistem informasi saat ini membantu transparansi, akuntabilitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Pemerintah dapat memantau kondisi sekolah secara real time melalui sistem seperti Dapodik (Data Pokok Pendidikan) (Kemendikbudristek, 2024). Namun, kekurangan akses digital dan kurangnya literasi teknologi di kalangan guru merupakan masalah utama yang masih dihadapi (Suharno, 2022). Oleh karena itu, untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi, baik infrastruktur maupun kapasitas SDM harus ditingkatkan.

Secara keseluruhan, sistem informasi pendidikan telah berkembang pesat dari sekedar alat administratif menjadi alat strategis untuk mengelola pendidikan berbasis data. kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor teknologi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan sistem informasi pendidikan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.

Sistem informasi yang terintegrasi telah meningkatkan manajemen pendidikan, meningkatkan akses ke sumber pendidikan dan meningkatkan komunikasi antara guru, siswa juga manajemen. Dengan demikian, sistem informasi sekarang lebih dari sekedar mendukung teknis dan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh negeri.

Sistem informasi pendidikan harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan dan analisis data besar agar mampu menyediakan layanan yang lebih cepat, akurat dan relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan yang terus berubah. Dengan pengelolaan yang baik, sistem informasi ini dapat menjadi dasar pendidikan yang efektif, efisien, dan berdaya saing di seluruh dunia .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun