Mohon tunggu...
salsa zahroh
salsa zahroh Mohon Tunggu... mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh studi S2 prodi pendidikan dasar di universitas negeri surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Sepeda Motor Lawas Hingga Gerbang Prestasi: Kepemimpinan Sederhana yang Menumbuhkan Generasi Berakhlak dan Berprestasi

21 Oktober 2025   00:07 Diperbarui: 21 Oktober 2025   00:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"MAHSA UNIVERSITY MALAYSIA KUNJUNGI SMA AR-ROHMAH PUTRI" --- situs resmi SMA Ar-Rohmah Putri, terbit 12 Okt 2019 Dokumentasi SMA Ar Rohmah Putri Malang / arrohmah.co.id 

Di tengah derasnya arus modernisasi dan gaya hidup serba bebas, masih ada lembaga pendidikan yang teguh menjaga nilai-nilai Islam dalam setiap langkahnya. Di sebuah kawasan sejuk di Malang, berdiri sebuah pondok pesantren bernama Ar Rohmah Putri, tempat di mana pendidikan dan dakwah berjalan seiring. Awalnya, pondok ini hanyalah sekolah kecil dengan fasilitas sederhana. Namun, berkat kepemimpinan yang visioner dan penuh keikhlasan, Ar Rohmah Putri tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang megah, modern, dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai syariat. Meski tampil dengan wajah pendidikan yang maju, para santriwati tetap menjunjung tinggi identitas Islam. Pakaian syar'i, adab dalam berinteraksi, serta penjagaan terhadap batasan antara laki-laki dan perempuan tetap menjadi ciri khas yang tak tergoyahkan. Hal ini menjadi bukti bahwa kemajuan dan kesalehan bisa berjalan beriringan, bahkan di era yang kerap menantang nilai-nilai moral dan keislaman. Ar Rohmah Putri menjadi oase bagi pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan akal, tetapi juga menumbuhkan jiwa dan iman di tengah gempuran budaya modern. Hal tersebut tidak akan bisa luput dari yang Namanya pemimpin, jika pemimpinnya bisa mengarahkan ke hal yang baik maka seluruh anggota akan bisa mengikutinya juga. Bapak Rully Cahyo Nufanto yang menjabat sebagai kepala sekolah SMA Ar Rohmah Putri, beliau merupakan sosok yang sederhana yang mana selalu memakai sepeda motor astrea atau sering disebut sepeda yang lawas serta pakaian yang sederhana pula hanya dengan sarung dan baju koko. Salah satu kunci keberhasilan dari sekolah ini yaitu tidak luput dari ustadz Rully ini, beliau bukan hanya hadir tetapi juga mendengarkan dan mengayomi seluruh warga sekolah.   Pemimpin pesantren ini memegang teguh prinsip bahwa pendidikan Islam sejati adalah yang menumbuhkan iman, bukan sekadar kecerdasan. Bagi beliau, prestasi akademik bukan tujuan akhir, melainkan jembatan untuk menegakkan nilai-nilai syariat dan dakwah di masyarakat. Itulah sebabnya, para santri Ar Rohmah Putri tidak hanya dikenal cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang santun, menjaga aurat, serta berpegang teguh pada adab Islam --- bahkan ketika jauh dari pengawasan ustadz dan ustadzahnya. Setiap pagi, ketika deru sepeda motor lawasnya terdengar di halaman pesantren, para santri tahu bahwa sosok pemimpin mereka telah hadir. Ia menyapa setiap guru dan santri dengan senyum hangat, bukan sekadar formalitas, tetapi sapaan yang penuh kasih dan perhatian. Dari ruang kelas hingga asrama, dari majelis ilmu hingga acara tahunan, beliau selalu hadir. Namun, yang paling berkesan bagi banyak santri bukan hanya ketegasan atau kebijakan beliau, melainkan ketulusannya dalam memimpin ibadah malam. Hampir setiap malam, ketika suhu Malang menurun hingga menusuk tulang, beliau datang ke masjid pesantren. Sekitar pukul tiga dini hari, di tengah udara dingin yang menggigit, beliau berdiri di barisan depan, menjadi imam salat tahajud bagi para santri. Suaranya lembut namun penuh kekhusyukan, seolah menuntun para santri untuk merasakan keheningan yang suci itu sebagai momen terdekat dengan Allah. Dari sana, tumbuhlah cinta dan keteladanan bahwa kepemimpinan sejati bukan dimulai dari instruksi, melainkan dari sujud yang mempersatukan.   Di bawah kepemimpinannya, Ar Rohmah Putri berhasil mencetak banyak lulusan terbaik yang tidak hanya diterima di universitas impian, tetapi juga tetap menjaga hafalan Al-Qur'an dan semangat dakwah. Ada santri yang kini menempuh pendidikan di kampus ternama dalam dan luar negeri, namun tetap dikenal sebagai hafidzah yang rendah hati. Bagi beliau, inilah makna sejati pendidikan: ketika ilmu dunia tidak memadamkan cahaya iman.   Kepemimpinan beliau mencerminkan dua teori penting dalam dunia manajemen pendidikan, yaitu Servant Leadership dan Leader Member Exchange (LMX) Theory. Melalui pendekatan Servant Leadership, beliau menempatkan diri bukan sebagai atasan, tetapi sebagai pelayan bagi guru dan santri. Ia hadir untuk mendengar, membantu, dan memfasilitasi kebutuhan mereka agar dapat berkembang secara optimal. Prinsipnya sederhana: "Ketika guru dan santri bahagia, maka dakwah akan hidup di setiap langkah mereka." Ia lebih dulu memberi keteladanan daripada sekadar perintah, dan lebih banyak membimbing dengan empati daripada menegur dengan amarah. Sementara itu, melalui Leader Member Exchange Theory, gaya kepemimpinannya menekankan pentingnya membangun hubungan yang hangat dan penuh kepercayaan antara pemimpin dan anggota. Ia membuka ruang dialog yang setara, mendengarkan ide-ide guru dan santri tanpa sekat jabatan. Tidak ada jarak yang kaku antara pemimpin dan bawahan. Guru merasa dihargai, santri merasa didengarkan, dan seluruh warga pesantren merasa menjadi bagian dari visi besar bersama: menjadikan pendidikan sebagai jalan dakwah. Bentuk kepedulian beliau juga tampak jelas dalam setiap momen pengambilan rapor santri. Saat banyak lembaga pendidikan hanya menjadikannya acara formal, beliau memanfaatkannya sebagai sarana dakwah dan silaturahmi. Sebelum pembagian rapor dimulai, beliau selalu mengumpulkan para wali santri untuk mengikuti kajian singkat. Bukan hanya sekadar sambutan, melainkan sesi reflektif tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. Dengan penuh ketulusan, beliau melaporkan perkembangan setiap anak di pondok, menceritakan kebiasaan positif mereka, bahkan kegiatan apa saja yang paling mereka sukai. Bagi beliau, pendidikan tidak berhenti di pesantren  ia adalah sinergi antara guru, santri, dan wali santri. Karena itu, komunikasi dan kedekatan emosional dengan orang tua menjadi bagian penting dari visi kepemimpinannya. Ia ingin setiap orang tua merasa bahwa anak mereka benar benar diperhatikan, bukan hanya sebagai murid, tetapi sebagai amanah yang dijaga dengan cinta dan tanggung jawab. Dampak dari gaya kepemimpinan ini terasa nyata. Suasana belajar di Ar Rohmah Putri tumbuh dalam kehangatan spiritual dan disiplin yang lembut. Para santri tidak hanya berprestasi dalam akademik dan hafalan Al-Qur'an, tetapi juga tumbuh dengan kesadaran moral yang tinggi. Mereka belajar untuk jujur, disiplin, dan menjaga sopan santun tanpa harus diawasi. Di sisi lain, para guru menjadi lebih profesional, kreatif, dan memiliki semangat dakwah yang sama kuatnya dengan pemimpin mereka. Kini, Pondok Pesantren Ar Rohmah Putri dikenal bukan hanya karena prestasinya, tetapi karena atmosfer religius yang terasa dalam setiap denyut kegiatannya. Para santri tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berilmu, dan beradab. Mereka mampu bersaing di dunia modern tanpa kehilangan arah spiritual. Semua itu berawal dari sosok pemimpin sederhana dengan sepeda motor lawas dan baju koko putihnya yang mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati tidak diukur dari kemegahan, tetapi dari ketulusan hati dalam melayani, memimpin, dan membimbing menuju ridha Ilahi. 

Dokumentasi SMA Ar Rohmah Putri Malang / arrohmah.co.id 
Dokumentasi SMA Ar Rohmah Putri Malang / arrohmah.co.id 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun