Mohon tunggu...
Salsa Danurtia
Salsa Danurtia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

dr. Ma'mun Murod, Dekan Fisip yang Resmi Dilantik Menjadi Rektor Fisip UMJ 2021-2025

27 Juli 2021   19:55 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto Salsa Danurtia

     Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi melantik Dr Ma'mun Murod Al-Barbasy, MSi sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk periode 2021-2025 pada Selasa 25 Mei 2021 pukul 13.00 WIB di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMJ.Dr. Ma'mun Murod yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ dilantik menjadi Rektor UMJ oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas, MM., M.Ag.  

    Pelantikan Ma'mun Murod sebagai Rektor UMJ dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd, Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas, dan Keluarga PWM DKI Jakarta. Selain itu berbagai tokoh juga hadir seperti Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, hingga Anggota DPR RI Shaleh Daulay.

     Pelantikan Rektor UMJ itu sendiri dilaksanakan secara hybrid dengan perpaduan daring dan luring serta dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pada kesempatan itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H.Haedar Nashir, M.Si hadir secara daring.

     Sementara itu Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed selaku Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMJ sekaligus Sekretaris Umum PP Muhammadiyah hadir secara luring bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menko Polhukam Prof. Dr. Mahfud MD, dan Walikota Tangsel Benyamin Davnie, sedangkan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid turut menyaksikan pelantikan secara daring.  

     Setelah prosesi pelantikan, Menkopolhukam Prof. Dr. Mahfud MD dalam kata sambutannya menyampaikan pesan dan amanah terkait fenomena yang sedang terjadi di Indonesia, khususnya tentang korupsi yang merajalela serta tanggung jawab lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan yang tidak korup.

     

"Universitas sekarang seolah-olah menjadi terdakwa utama dalam kerumitan di Indonesia. Korupsi itu sekarang vertikal, dari atas-bawah. Maka, menjadi pertanyaanlah bagaimana 'kerja' perguruan tinggi agar melahirkan lulusan yang tidak korup," katanya.    

     Senada dengan pernyataan Menkopolhukam, Ketua MPR  Bambang Soesatyo menyatakan bahwa tantangan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia sangat kompleks, mulai dari tantangan terkait pertahanan keamanan, ekonomi serta politik dan demokrasi. Dia berharap UMJ dapat berkontribusi untuk melakukan kajian di beberapa bidang tersebut.        

     Sementara itu Ketua Umum PP Muhamadiyah Prof. Dr. H. Haedar Nashir memberikan sambutan sekaligus pesan penting kepada Rektor UMJ yang baru dengan menegaskan bahwa amanah harus dijaga dengan sebaik-baiknya, terlebih kepada mereka yang memberi amanah.

      Ia juga menyatakan, UMJ sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tertua harus bisa bersanding dengan PTM  lain yang sudah memiliki rekognisi nasional dan internasional seperti Universitas Muhammadiyah (UM) Malang, UM Yogyakarta, dan UM Surakarta.  

"Oleh karena itu UMJ secara spesifik harus menjadi 'center of excellence' sekaligus menjadi pilar umat untuk mendorong kemajuan bangsa," katanya pada pelantikan Rektor UMJ Dr. Ma'mun Murod itu.

      MMA---sapaan akrab Ma'mum Murod Al-Barbasy---menegaskan, UMJ sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah (AUM) akan berjalan seiring dan sesuai dengan keijakan apapun yang dikeluarkan PP Muhammadiyah. "Termasuk dalam hal yang terkait dengan sikap pendangan kebangsaan dan kenegaraan," ujar Ma'mun.
Kampus UMJ, sambungnya, akan mengambil posisi yang tegas: samikna wa atakna (kami dengar dan kami taat) dengan segala sikap dan keijakan PP Muhammadiyah.

      MMA menegaskan itu bukan karena dia merasa sebagai kader dari bawah, sebagai dipercaya menjadi Rektor UMJ. MMA mulai aktif sejak  dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tingkat komisariat hingga pernah menjadi pengurus harian di PP Pemuda Muhammadiyah.

"Tapi, kalau menyikapi politik yang superliberal saat ini memang tidak mudah menakhodai ormas keagamaan muhamamdiyah. Maka selayaknya sebagai pimpinan AUM saya harus berjalan menjadi tameng, menjadi perisai, dan mengamankan semua kebijakan PP Muhammadiyah," ungkap mantan aktivismuda Muhammadiyah itu.
     

     Dr. Ma'mun Murod sendiri lahir di Brebes pada13 Juni 1973. Dia menempuh pendidikan S1 di FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (1995), Magister di Program Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Airlangga (1999), dan Program Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia (2016). Sejak tahun 2000, Ma'mun menjadi dosen tetap di FISIP UMJ dengan jabatan terakhir sebagai Dekan FISIP UMJ (2020).  

     
     Sejak duduk di bangku kuliah S1, ayah tiga anak ini aktif berorganisasi, antara lain sebagai Direktur Lembaga Studi Ekonomi Politik dan Agama (LSEPA) Surabaya, Wakil Ketua Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) MUI Pusat, dan Ketua Departemen Organisasi dan Kewilayahan DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI).

     Suami dari Hikmah Maemy Pramesti ini produktif menulis di media massa berupa tulisan opini serta banyak menulis buku sebagai hasil pemikiran dan penelitian yang dilakukannya.    

Buku yang telah diterbitkan diantaranya: Becoming Muhammadiyah: Autobiografi Gerakan Kaum Islam Berkemajuan (2016); 

Politik Perda Syariat: Dialektika Islam dan Pancasila di Indonesia (2017);

 Takziah Muhammadiyah untuk KH. A. Hasyim Muzadi (2017); 

Mengenang Sang Guru Politik Profesor Bahtiar Effendy (2020); 

dan Hidup Itu Berjuang: Kasman Singodimedjo 116 Tahun (2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun