Mohon tunggu...
salsabilla rizqi aulia
salsabilla rizqi aulia Mohon Tunggu... mahasiswa

senang menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkata jujur

28 September 2025   23:42 Diperbarui: 28 September 2025   23:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melatih dan menanamkan kejujuran pada anak menjadi tugas penting bagi orang tua, cara paling baik dan efektif adalah melalui contoh atau teladan yang bisa langsung dilihat anak agar dapat ditiru. banyak cara dan metode yang bisa diterapkan pada anak kita bisa menggunakan contoh yang menyenangkan untuk anak, seperti pengalaman saya sewaktu kecil yaitu pergi berbelanja sendiri.

Mari kita kembali sewaktu saya kecil, panggil saja bilbil.

sejak kecil bilbil selalu ditinggal orang tuanya yang sibuk bekerja, namun mama dan papa selalu memberi uang jajan setiap hari, mama berpesan kalau uangnya hanya boleh untuk dibeli makanan, namun waktu itu sedang ramai sekali permainan love and berry card banyak anak-anak perempuan yang main sehingga bilbil berniat untuk membeli banyak kartu tersebut. bilbil sampai lupa pesan mama. sampai akhir pekan tiba, mama bertanya " uangnya dibeli apa nak? kok banyak sekali habisnya", namun karena bilbil takut dimarahin akhirnya memutuskan untuk berbohong saja " uangnya dibeliin banyak jajan ma" ucap bilbil, tapi  mama tau kalau anaknya berbohong.

keesokan harinya bilbil melihat mama yang memegang mainan yang bilbil beli karena takut bilbil pura-pura tidak tau terus bertanya kemama "mama itu mainan apa". mama menjawab " ini lagi rame loh kartu mainan nya, mau lihat?". setelah bilbil lihat dia sadar kalau itu ternyata miliknya. " mama bohong ya ini kan punya aku!", mama tertawa kecil " ah, enggak kok ini mama yang beli". lalu dengan nada kesal bilbil berkata " mama bohong kan ini aku beli kemaren pake uang mama".  lalu mama bertanya dengan wajah agak serius " iya ini memang punya kamu, mama sengaja karena ingin bilbil jujur tentang uang kamaren, maafin mama ya sudah ambil".

karena ketauan dan takut mama marah bilbil menangis, namun mama menenangkan dan berkata. " mama gamarah kok, mama cuman mau kamu jujur, kalau dibihongin seperti tadi menurut bilbil rasanya gimana ? ". " sedih ma" sahut bilbil. lalu mama mengangguk " sedih kan, itu juga yang mama rasakan dan semua orang rasakan ketika dibohongin".

setelah kejadian itu bilbil berusaha untuk selalu berkata jujur meskipun masih suka nakal kerena membeli mainan pakai uang jajan.

dari pengalaman pribadi tersebut saya belajar, anak sedang berkembang dan butuh sosok orang tua yang membantu. kita tidak perlu memarahi dan menghakimi perbuatan anak, ajak untuk berdiskusi dan bertanya apa yang membuat anak melakukan itu, apakah anak tau apa yang dia perbuat. dan sebagai orang tua bisa memahami dan pelan-pelan mengajari anak  bertahap dan konsisten dengan contoh langsung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun