Mohon tunggu...
Salsabilla Nafiza Awfia
Salsabilla Nafiza Awfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ancaman Robot Menggantikan Pekerjaan Manusia

26 Juni 2022   01:33 Diperbarui: 26 Juni 2022   01:43 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak dipungkiri dan adalah fakta bahwa kita sekarang hidup di zaman yang mana teknologi sudah berkembang pesat. Revolusi industry 4.0 membawa kita ke kehidupan serba serbi digital baik secara berbentuk fisik wujudnya maupun tidak. Salah satu dari perkembangan teknologi saat ini ialah mulai banyaknya penggunaan robot untuk membantu pekerjaan manusia. Tapi sebelum lebih lanjut, mari kita pahami dulu apakah itu robot.

Istilah robot diadaptasi dari Bahasa Ceko “robota” yang memiliki arti pekerja. Adapun makna robot dalam bahasawannya adalah suatu kumpulan alat mekanik yang disusun sedemian rupa agar bisa mengerjakan tugas fisik yang pastinya dibawah pengawasan dan naungan control manusia. Robot sendiri bisa diatur programnya agar bisa terjalankan dan dapat memilih keputusan. Disinilah perbedaan robot dengan mesin karena mesin menjalankan tugasnya hanya sesuai perintah tetap dan tidak bisa memilih keputusan ketika terjadi sebuah problem.

Ciri khusus yang dimiliki robot ialah dia memiliki sensor yang bekerja seperti panca indera manusia. Misalnya sebuah sensor ultrasonic dan infrared pada robot vacum cleaner xiomi 1C. Robot ini memanfaatkan teknologi navigasi laser untuk merasakan objek di lingkungan robot serta menggunakan peta untuk pergerakan dan pembersihan yang lebih akurat dan efisien.

Kemudian dari pemaparan robot diatas, maka apakah benar robot dapat mempersempit wilayah lapangan pekerjaan manusia di kemudian hari berdasarkan makin kian majunya perkembangan teknologi?

Dalam laporan World Economic Forum, robot, otomasi dan Artificial Intellegent (AI) akan berkemungkinan menggantikan pekerjaan manusia. Jumlahnya pun tidaklah sedikit yakni 85 juta unit pada 2025 mendatang.

Salah satu bidang pekerjaan yang terancam tergantikan oleh robot ialah pelayan toko. Pasalnya, sejauh ini sudah banyak perusahaan perusahaan besar yang beberapa aktivitasnya dijalankan oleh robot menggunakan teknologi Robotic Process Automation (RPA) yang mana dapat menghemat biaya pemrosesan hingga 80% kurang dari 12 bulan.

Dilansir dari BBC Indonesia, sebuah supermarket kecil di Tokyo memiliki robot pelayan karya perusahaan Telexistence Jepang yang dapat bekerja sevara otonom walau belum bisa berpikir dengan sendirinya dan dengan headset virtual reality (VR) kita dapat memantau apa yang dilihat dari mata robot.

Lalu apakah artinya keadaan robot sekarang akan mengancam kemakmuran masyarakat dikarenakan tersingkirnya pekerjaan manusia? Jawabannya adalah tidak

Elon Musk sempat angkat bicara soal perkembangan teknologi AI. Namun dia mengatakan ada beberapa pekerjaan yang aman meskipun AI terus berkembangan.

Justru karena dengan banyaknya robot yang beroperasi di dunia ini, disanalah peluang kerja semakin besar didapatkan karena pada dasarnya robot diciptakan oleh manusia dan tidak akan bisa berjalan jika tidak ada campur tangan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun