Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak yang signifikan di belahan dunia manapun, terutama di bidang seni. Tentunya sangat menguntungkan bagi para seniman apabila karya mereka dikenal secara luas dan diapresiasi sesuai keinginan. Dengan adanya platform social media juga memungkinkan para seniman untuk bereksperimen dengan berbagai gaya, teknik, dan konsep estetika yang melintasi batas-batas budaya.
Teman-teman tentunya pernah mendengar mengenai estetika, estetika adalah kepekaan manusia terhadap seni. Untuk sobat kompasiana, mari kita bahas sama-sama mengenai estetika Timur dan Barat melalui lensa digital.
Estetika Timur merupakan hal yang merujuk pada sejumlah nilai dan konsep yang mendasari seni dan keindahan di wilayah Asia dan sekitarnya. Ciri khas estetika Timur adalah tradisi dan warisan budayanya, dengan arti lain estetika Timur sangat menghargai dan terinspirasi dari turunan nenek moyangnya. Estetika Timur juga memiliki dimensi spiritual yang kuat, mencerminkan keyakinan akan keterhubungan antara manusia dan alam semesta.
Keberagaman estetika Timur terjadi karena mencakup berbagai budaya, tradisi, dan kepercayaan yang ada di Asia dan wilayah sekitarnya. Seperti India, Jepang, Tiongkok, dan banyak lagi. Daerah yang sering menjadi sorotan ciri khas estetika Timur adalah India. India mempunyai tradisi yang sangat khas, khususnya di bidang seni. Contohnya penggambaran mengenai dewa-dewi dalam agama Hindu di India. Dewa-dewi di India sering terinspirasi oleh berbagai bentuk, konsep, dan simbol-simbol yang melambangkan aspek kehidupan, alam semesta, serta spiritualitas.
Banyak dewa Hindu terinspirasi oleh elemen-elemen alam seperti matahari, bulan, bintang, dan lain-lain. Misalnya seperti Surya sang Dewa Matahari, Chandra sang Dewa Bulan, dan banyak lagi. Terdapat juga dewa yang memfasilitasi interaksi manusia dengan aspek-aspek ilahi, misalnya Trimurti yang terdiri dari Brahma (pencipta), Vishnu (pelindung/pemelihara), dan Shiva (penghancur/pembinasa). Penting untuk diingat bahwa representasi dewa-dewi Hindu dapat bervariasi tergantung pada wilayah geografis dan tradisi. Di India, bentuk-bentuk dewa-dewi Hindu sering ditemukan dalam arsitektur kuil dan seni tradisional India yang menggambarkan pemahaman dan penghormatan akan prinsip-prinsip estetika dalam budaya Hindu.
Berbeda dari estetika timur. Estetika Barat mencakup sejumlah prinsip, nilai, dan konsep yang mendasari seni dan keindahan di wilayah Eropa. Ciri khas dari estetika barat adalah realisme, yang mana mereka menekankan pada representasi yang akurat dan detail dari objek, manusia, serta lingkungan. Seni di Barat lebih menekankan proporsi yang realistis dan detail yang halus. Contohnya seperti penggambaran dewa-dewi Yunani Kuno, mereka digambarkan dengan tubuh manusia yang indah dan realistis.
Dewa-dewi Yunani Kuno digambarkan dari sifat-sifat manusia, sifat tersebutlah yang menjadi ciri khas mereka. Mereka sering kali dianggap memiliki emosi, keinginan, dan kekuatan yang mirip dengan manusia. Contohnya seperti Aphrodite dewi cinta, kecantikan, dan keinginan, ada juga Apollo yang merupakan dewa seni, musik, kebijaksanaan, dan matahari.
Hal-hal di atas tadi merupakan perbedaan dari Estetika Timur dan Barat. Dapat kita simpulkan bahwa perbedaan kedua estetika tersebut adalah penggambarannya, estetika barat khususnya dewa-dewi Yunani Kuno cenderung digambarkan dalam bentuk realisitis yaitu dalam bentuk manusia, sering kali dengan karakteristik fisik yang ideal dan indah. Di sisi lain, di estetika Timur khususnya dewa-dewi agama Hindu India digambarkan dengan bentuk dan wujud yang sangat beragam, termasuk manusia, hewan, atau bentuk-bentuk mistis lainnya. Sumber inspirasi dari kedua estetika tersebut juga berbeda, estetika barat terinspirasi oleh aspek alam dan emosi manusia, sedangkan estetika timur terinspirasi oleh kitab dan tradisi keberagaman dalam budaya India.
