Mohon tunggu...
salsa billa25
salsa billa25 Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya Sania Salsabila mahasiswi dari jurusan komunikasi penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berdakwah tanpa Ceramah: Cara Sederhana Mahasiswa Menyebar Kebaikan

14 Oktober 2025   17:21 Diperbarui: 14 Oktober 2025   17:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap mahasiswa punya caranya sendiri dalam menyebarkan kebaikan. Ada yang aktif di organisasi dakwah, ada yang gemar menulis pesan-pesan positif di media sosial, dan ada juga yang memilih jalan sederhana: berbuat baik tanpa banyak bicara. Cara terakhir inilah yang sering disebut dakwah bil hal berdakwah melalui perbuatan nyata.

Bagi sebagian orang, dakwah identik dengan ceramah di mimbar atau tausiyah di masjid. Padahal, makna dakwah jauh lebih luas dari itu. Dakwah bisa hadir dalam bentuk perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Seorang mahasiswa yang jujur, disiplin, dan peduli pada sesama sejatinya sudah menjadi "pendakwah", meskipun tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Makna Dakwah Bil Hal

Dalam pandangan para ulama, dakwah bil hal adalah ajakan menuju kebaikan melalui keteladanan dan tindakan nyata. Quraish Shihab (1999) menjelaskan bahwa dakwah tidak hanya berbentuk kata-kata, tetapi juga harus diwujudkan dalam perilaku dan sikap hidup. Artinya, ketika seseorang menebar kebaikan lewat perbuatan, ia sudah menjalankan bagian dari misi dakwah itu sendiri.

Mahasiswa, sebagai kaum terdidik, punya peran penting di sini. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi juga menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya. Mulai dari hal sederhana seperti membantu teman yang kesulitan, menepati janji, menjaga kebersihan kelas, hingga aktif dalam kegiatan sosial semua itu termasuk bentuk dakwah bil hal.

 Contoh Nyata di Lingkungan Kampus

Kalau kita lihat di banyak kampus, sudah banyak kegiatan mahasiswa yang sebenarnya merupakan bentuk dakwah bil hal.
Misalnya, kegiatan Mahasiswa Peduli Sosial yang turun langsung membantu masyarakat dalam kegiatan bersih desa atau mengajar anak-anak di daerah terpencil. Atau program "Ramadhan di Kampus" yang dilakukan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK), di mana para mahasiswa membagikan takjil gratis, membersihkan masjid, dan berbagi inspirasi kebaikan lewat aksi nyata.

Dari kegiatan-kegiatan sederhana seperti ini, nilai dakwah justru terasa lebih dekat. Tidak perlu kata-kata besar, cukup niat tulus dan tindakan kecil yang membawa manfaat. Banyak mahasiswa yang awalnya hanya ikut membantu, akhirnya tergerak untuk terus berbuat baik karena merasakan dampaknya langsung pada diri dan orang lain. 

Relevansi Dakwah Bil Hal di Era Digital

Di era media sosial sekarang, dakwah bil hal juga bisa hadir dalam bentuk baru. Sikap sopan dalam berkomentar, membagikan konten positif, atau tidak ikut menyebarkan hoaks semuanya bagian dari dakwah bil hal versi digital.
Mahasiswa bisa menjadi teladan di dunia maya, menunjukkan bahwa Islam itu indah, damai, dan membawa rahmat. Seperti kata Wahyu Ilahi (2013) dalam bukunya Komunikasi Dakwah, pesan dakwah akan lebih mudah diterima bila disampaikan dengan cara yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Dan di zaman sekarang, tindakan positif di dunia digital adalah salah satu cara yang paling efektif.

Menutup dengan Keteladanan

Dakwah bil hal mengingatkan kita bahwa menyebarkan kebaikan tidak selalu harus dengan berbicara. Kadang, senyum tulus, tangan yang membantu, atau sikap yang jujur jauh lebih bermakna daripada seribu kata.
Sebagai mahasiswa, kita tidak perlu menunggu jadi penceramah untuk berdakwah. Cukup mulai dari diri sendiri, dari hal kecil, dan dari lingkungan terdekat. Karena pada akhirnya, tindakan baik yang konsisten akan berbicara lebih keras daripada ucapan.

"Jadilah cahaya yang tidak hanya bersinar dengan kata, tapi juga dengan perbuatan."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun