Negara di dunia pada saat ini sedang menghadapi revolusi industry 4.0, termasuk negara tercinta kita negara Indonesia. Era revolusi industri 4.0 ini dikenal juga dengan istilah era disruptif. Revolusi industry 4.0 adalah sebuah inovasi yang menggunakan atau menerapkan teknologi informasi dan komunikasi secara penuh atau dapat dikatakan sebagai teknologi robotisasi dimana kecerdasan artifisial dan internet sebagian besar telah menggantikan peran manusia. Sehingga dari revolusi industri ini menghadirkan kekhawatiran akan peran manusia dalam kehidupan. Oleh karena itu, tercetuslah revulusi industri 5.0 atau yang lebih dikenal dengan nama Society 5.0.Â
Society 5.0 merupakan sebuah inovasi dalam dunia teknologi yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada era industri 4.0. Dimana teknologi yang terus berkembang dengan pesat, termasuk aplikasi robotika yang dikawatirkan akan mengurangi peran manusia, maka melaui Society 5.0 diharapkan peran manusia akan meningkat atau memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat mengatasi dan mengantisipasi terhadap tren global yang muncul pada industy 4.0. Dalam mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya yaitu dalam dunia pendidikan.
Seorang pendidik dalam dunia pendidikan tentunya memiliki peranan yang sangat penting bahkan dapat dikatakan sebagai ujung tombak dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki dedikasi yang tinggi guna mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik lagi. Seorang pendidik adalah fasilitator dalam pembelajaran oleh karena itu ada banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang pendidik guna menghadapi era society 5.0 dengan menghadirkan pembelajaran yang menyenangan. contohnya seperti :Â
1. Mempersiapkan diri
2. Mengenal karakteristik kelas dan materi pembelajaran
3. Pemilihan perangkat pembelajaran yang tepat
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan opini
5. Memberikan respon yang baik terhadap apa yang peserta didik inginkan.
Untuk mewujudkan atau mempersiapkan era Society 5.0, dalam kegiatan pembelajaran peserta didik tidak cukup hanya sebatas memahami atau diberikan sebuah teori saja. Tetapi peserta didik harus disiapkan untuk mampu berpikir kritis dan konstruktif sehingga pembelajaran yang menyenangkanpun dapat tercipta. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan konsep pembelajaran di sekolah yang menerapkan beberapa komponen (Ria, 2020) diantaranya:Â
1. Menerapkan kemampuan HOTS (Higher, Order, Thinking, Skil) yang merupakan kemampuan dalam memecahkan masalah secara kompleks, berpikir kritis dan kreativitas.Â
2. Dengan pembaharuan orientasi pembelajaranyang futuristic, yaitu mengenalkan pembelajaran yang tidak hanya pada penguasaan materi saja tetapi juga perlu menghubungkan terkait pemanfaatan teknologi untuk kemajuan masyarakat Society 5.0.Â