Dalam dunia perfilm-an, tentu saja ada beberapa karya yang meninggalkan jejak tak terlupakan di hati kita, apalagi tontonan masa kecil. Salah satunya adalah serial animasi epic "Avatar: The Legend of Aang" dan "Avatar: The Last Airbender (2010)". Banyak dari kita yang menyaksikannya saat masih kecil apalagi  bagi anak-anak dan remaja line- 2000, serial ini bukan sekedar hiburan biasa, melainkan perjalanan yang membawa kita ke dunia yang penuh petualangan dan keajaiban.
Setelah bertahun-tahun menunggu, Akhirnya, serial live action Avatar: The Last Airbender yang sangat dinantikan telah tayang di Netflix pada tanggal 22 Februari 2024. dengan total penayangan 8 Episode. Mengisahkan Aang, seorang avatar muda yang berusaha menguasai empat elemen, air, tanah, api, dan udara.Â
Sebelumnya, empat elemen itu hidup bersama dalam keadaan damai. Avatar, yang merupakan penguasa keempat elemen , menjaga perdamaian dan keseimbangan seluruh elemen. Semua berubah ketika Negara Api menyerang. Mereka mencoba menghapus bangsa Pengembara Udara yang dilakukan sebagai langkah awal untuk menguasai dunia.Â
Ketika inkarnasi Avatar yang terbaru belum juga hadir, harapan terciptanya kedamaian perlahan hilang. Harapan muncul saat Aang, Pengembara Udara muda dan kaum terakhir dari bangsanya, bangkit untuk menjadi avatar berikutnya. Bersama kawan-kawan baru, Sokka dan Katara, saudara dan anggota Air Selatan, Aang memulai perjalanan penuh petualangan untuk menyelamatkan dunia dan melawan serangan kejam Raja Api Ozai. Munculnya  Pangeran Zuko yang bertekad untuk menangkap mereka membuat rencananya terancam. Aang dan kawan-kawan akan membutuhkan bantuan sekutu dan berbagai karakter menarik yang ditemui sepanjang perjalanan.
Serial live action Avatar: The Last Airbender telah menjadi topik pembicaraan yang hangat sejak diumumkan pada tahun 2018. Penggemar sangat menantikan tayangan ini, terutama setelah kegagalan adaptasi film live action Avatar pada tahun 2010. Namun, setelah teaser pertama dirilis, banyak penggemar yang merasa senang dan optimis dengan kualitas serial ini. Mereka merasa bahwa serial ini jauh lebih baik dari yang mereka prediksi sebelumnya.
Dalam serial ini, karakter-karakter utama seperti Aang, Katara, dan Sokka diperankan oleh Gordon Cormier, Kiawentiio, dan Ian Ousley. Sementara itu, karakter-karakter antagonis seperti Raja Api Ozai, Zuko, Uncle Iroh, Azula, dan Commander Zhao diperankan oleh Daniel Dae Kim, Dallas Liu, Paul Sun-Hyung Lee, Elizabeth Yu, dan Ken Leung. Selain itu, karakter hewan seperti Appa si bison terbang dan Momo si lemur bersayap juga muncul dalam serial ini.
Dalam produksi live action Avatar: The Last Airbender, Netflix melakukan proses syuting di Vancouver dengan menggunakan teknologi yang sama ketika memproduksi The Midnight Sky, 1899, serta The Mandalorian. Cerita serial ini disebut masih sama dengan versi animasi, yakni Aang yang merupakan avatar muda berusaha mengalahkan Negara Api bersama kedua sahabatnya, yaitu Katara dan Sokka. Namun, Paul Sun-hyung Lee pada September 2022 mengatakan live-action Avatar menargetkan penonton yang lebih tua dibandingkan versi animasinya. "Musim pertama serial animasi ditujukan untuk anak-anak kecil, tetapi seiring berjalannya waktu, temanya menjadi jauh lebih dewasa," kata Lee. "Temanya jauh lebih dalam dan arc karakternya jauh lebih dewasa. Kualitas itulah yang coba mereka (tim live-action) bawa ke musim pertama," kata Lee.
Serial ini memiliki banyak adegan yang menarik dan efek visual yang memukau. Adegan pengendalian elemen seperti air, tanah, api, dan udara sangat menarik dan terlihat sangat nyata. Selain itu, karakter-karakter dalam serial ini memiliki kompleksitas kepribadian yang mendalam, yang membuat penonton merasa terhubung dengan mereka. Plot cerita yang kompleks dan dunia yang kaya dengan lore yang menarik juga membuat serial ini sangat menarik untuk diikuti.
Namun, ada beberapa kritik yang ditujukan pada serial ini. Beberapa penggemar merasa bahwa beberapa adegan terlalu cepat dan tidak memberikan waktu yang cukup bagi penonton untuk meresapi setiap momen. Selain itu, beberapa penggemar juga merasa bahwa beberapa karakter tidak terlalu terlihat seperti karakter aslinya dalam versi animasi.
