Pendidikan merupakan salah satu elemen penting yang memiliki dampak sangat signifikan. Saat ini pemerintah sedang berusaha menerapkan sistem baru dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), yaitu sistem zonasi. Zonasi ini memiliki tujuan pemerataan pendidikan.
Setiap kebijakan pasti akan diikuti dengan beberapa dampak baik positif maupun negatif. Beberapa dampak positif dari sistem zonasi ini yaitu setiap sekolah memiliki penilaian yang sama atau tidak ada lagi sebutan sekolah sekolah favorit, dan mengurangi biaya transportasi oleh orang tua siswa. Selain dampak positif dalam sistem PPDB zonasi ini juga terdapat dampak negatif, yaitu siswa sulit memilih sekolah diluar zona wilayahnya.
Sistem PPDB baru ini membawa banyak pro dan kontra dalam masyarakat. Tantangan baru dan cukup besar akan banyak dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) buah dari adanya sistem baru tersebut. Guru sebagai tenaga pendidik yang diharapkan dapat mencetak generasi-generasi emas penerus bangsa akan membutuhkan tenaga dan ide ekstra untuk dapat mewujudkan harapan tersebut didalam sistem baru ini, terkhusus guru atau tenaga pendidik di sekolah negeri.
Pada sistem PPDB sebelumnya dimana syarat utama dengan nilai. Para peserta PPDB akan bersaing untuk mendapatkan nilai yang tinggi, supaya dapat diterima disekolah yang di inginkan. Dengan begitu maka akan terbentuk grade atau nilai sekolah. Guru atau tenaga pendidik yang sudah terbiasa mengajar murid dengan tingkat keahlian atau kepintaran yang sama bahkan cenderung lebih pintar disetiap penerimaan peserta didik baru, kali ini harus mendapat tantangan besar untuk mengajar para siswa dengan latar belakang dan tingkat kepintaran yang beraneka ragam bahkan cenderung dibawah dari tingkat kepintaran siswa diangkatan sebelumnya.
Tenaga pendidik atau guru harus mampu melewati tantangan besar ini, guru harus mampu membentuk siswa yang berasal dari beragam tingkat kepintaran ini menjadi siswa yang cerdas dan memiliki banyak keahlian, hal tersebut juga dikarenakan sekolah harus mempertahankan dan meningkatkan nilai akreditasi sekolah.
Tantangan untuk para tenaga pendidik ini dirasa dapat di lalui dengan sedikit lebih mudah apabila pemerintah mampu memahami hal hal yang dibutuhkan oleh guru dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar atau dalam kata lain pemerintah dapat memaksimalkan dalam penyediaan fasilitas sekolah. Dengan tersedianya fasilitas sekolah yang mampu menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan semangat belajar para siswa dan juga memudahkan guru untuk memberikan pembelajaran yang variatif.
Kesimpulannya Beberapa dampak positif dari sistem zonasi ini yaitu setiap sekolah memiliki penilaian yang sama atau tidak ada lagi sebutan sekolah sekolah favorit, dan mengurangi biaya transportasi oleh orang tua siswa.
Tenaga pendidik atau guru harus mampu melewati tantangan besar ini, guru harus mampu membentuk siswa yang berasal dari beragam tingkat kepintaran ini menjadi siswa yang cerdas dan memiliki banyak keahlian, hal tersebut juga dikarenakan sekolah harus mempertahankan dan meningkatkan nilai akreditasi sekolah.
Tantangan untuk para tenaga pendidik ini dirasa dapat di lalui dengan sedikit lebih mudah apabila pemerintah mampu memahami hal hal yang dibutuhkan oleh guru dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar atau dalam kata lain pemerintah dapat memaksimalkan dalam penyediaan fasilitas sekolah.
Dengan tersedianya fasilitas sekolah yang mampu menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan semangat belajar para siswa dan juga memudahkan guru untuk memberikan pembelajaran yang variatif.