HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2024 : REFLEKSI DAN TANTANGAN MEMBANGUN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL
*Oleh Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar momen untuk mengenang lahirnya kebijakan pendidikan nasional pada tahun 1945, tetapi juga sebagai waktu untuk merenungkan peran pendidikan dalam membangun masa depan bangsa.
Sosok Ki Hajar Dewantara, atau lebih dikenal dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah tokoh pendidikan Indonesia yang memiliki pandangan yang revolusioner dan progresif tentang pendidikan. Pemikiran-pemikirannya memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.
Salah satu poin utama dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan adalah tentang pendidikan yang berlaku untuk semua. Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa setiap individu berhak atas pendidikan yang layak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya. Ia menegaskan bahwa pendidikan bukan hak eksklusif segelintir orang, melainkan hak semua warga negara.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga telah mengeluarkan Pedoman Peringatan Hardiknas 2024 sebagai acuan bagi seluruh instansi dan sekolah.Pedoman tersebut tertuang dalam Surat Edaran Mendikbudristek Nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024. Di dalamnya memuat beberapa informasi penting terkait Hari Pendidikan Nasional 2024. Hari Pendidikan Nasional 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".
Refleksi Pendidikan Indonesia
Sejak awal, pendidikan telah diakui sebagai fondasi utama dalam mengembangkan potensi generasi muda, mendorong kemajuan bangsa, dan menciptakan masyarakat yang berbudaya dan sejahtera. Oleh karena itu, Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan pencapaian pendidikan kita serta menanggapi tantangan yang dihadapi guna memastikan pendidikan berkualitas dan inklusif bagi semua warga negara.
Dalam konteks perekembangan global yang cepat, peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi semakin relevan dalam menyoroti peran strategis pendidikan dalam mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan masa depan. Penting membangun refleksi dan mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Refleksi ini penting karena kita perlu mengevaluasi pencapaian serta kesenjangan yang masih ada dalam sistem pendidikan kita.
Di sisi lain, tantangan dalam membangun sumber daya manusia unggul mencakup berbagai aspek, mulai dari akses pendidikan yang merata, kualitas pembelajaran yang memadai, hingga peningkatan kompetensi untuk menghadapi era digital dan globalisasi. Dengan memahami tantangan ini, kita dapat merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan pendidikan sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal bagi kemajuan bangsa.
Refleksi terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia memperlihatkan perjalanan yang penuh tantangan namun juga penuh prestasi. Sejak awal kemerdekaan, pendidikan telah dianggap sebagai salah satu pilar utama pembangunan bangsa. Namun, kita juga perlu mengakui bahwa masih ada banyak tantangan yang harus diatasi.