Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Merangkul Oposisi Untuk Menempati Posisi dan Memperkuat Fondasi Koalisi

29 Februari 2024   07:09 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:09 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MERANGKUL OPOSISI UNTUK MENEMPATI POSISI DAN MEMPERKUAT FONDASI KOALISI

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd. Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain -- Rote Ndao

Politik adalah arena yang dinamis, terus berubah dan berevolusi seiring waktu. Dinamika politik mencakup perubahan dalam struktur kekuasaan, prioritas kebijakan, dan strategi politik yang digunakan oleh aktor politik. Perubahan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perkembangan sosial, ekonomi, teknologi, dan budaya dalam masyarakat. Tidak hanya itu, politik juga dipengaruhi oleh dinamika hubungan antara negara, organisasi internasional, dan aktor politik global lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa politik tidak pernah stagnan, tapi selalu berada dalam keadaan yang fluktuatif dan terus beradaptasi dalam perkembangannya. Dalam lingkungan politik yang dinamis ini, kemampuan untuk membaca dan merespons perubahan dengan cepat menjadi kunci untuk mempertahankan dan memperkuat posisi politik.

Mengamati dinamika politik yang menunjukkan bahwa tidak ada kawan dan lawan yang abadi. Konsep ini menggarisbawahi sifat dinamis perpolitikan, di mana dinamika politik dapat berubah seiring waktu. Misalkan saja lawan politik saat ini bisa menjadi sekutu di masa depan, dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena politik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berubah, termasuk pergeseran ideologis, perubahan dalam kepentingan nasional dan internasional, serta dinamika internal dalam partai politik atau pemerintahan. Apa yang diputuskan sebagai kesepakatan politik hari ini dapat menjadi sumber konflik di masa yang akan datang, dan sebaliknya, apa yang dianggap sebagai kontra politik saat ini dapat berkembang menjadi kerja sama yang erat di kemudian hari. Oleh karena itu, dalam menjalankan politik, penting untuk selalu mempertimbangkan perubahan untuk membangun hubungan yang fleksibel dan responsif terhadap dinamika yang terus berubah tersebut.

Pengenalan konsep merangkul oposisi merupakan fondasi penting dalam memahami dinamika politik yang inklusif dan berdampak positif. Dalam konteks ini, "merangkul" bukanlah sekadar tindakan retoris saja, tetapi sebuah strategi yang melibatkan komunikasi, kolaborasi, dan kompromi dengan pihak oposisi dalam rangka mencapai tujuan bersama. Konsep ini menekankan pentingnya mengakui perbedaan pendapat dan membangun jembatan komunikasi antara pihak yang berseberangan secara politik. Merangkul oposisi mencerminkan semangat demokrasi yang sehat, di mana keberagaman pandangan dihargai dan digunakan sebagai landasan untuk pembuatan keputusan matang yang lebih baik.

Mengutip dua ahli ilmuwan politik yang memberikan pandangannya terkait pentingnya merangkul oposisi masuk dalam barisan koalisi. Pertama, menurut Robert Putnam dari Harvard University, mengadvokasi pembentukan koalisi politik yang inklusif sebagai kunci untuk memperkuat fondasi demokrasi yang sehat.  Kedua, menurut Frances Fox Piven, seorang aktivis politik, yang menekankan pentingnya strategi merangkul oposisi dalam memperkuat koalisi untuk mencapai perubahan sosial yang lebih besar. Pendapat kedua ilmuwan politik ini menggarisbawahi pentingnya upaya merangkul oposisi dalam memperkuat fondasi koalisi politik untuk mencapai tujuan bersama dan menjaga stabilitas politik yang berkelanjutan.

Dalam sistem politik, koalisi seringkali menjadi instrumen yang efektif untuk mencapai tujuan politik yang lebih besar. Aliansi antara partai politik atau kelompok politik yang memiliki visi dan tujuan yang sejalan memungkinkan mereka untuk menggabungkan kekuatan mereka, memperluas basis dukungan, dan memperoleh legitimasi yang lebih besar di mata publik. Selain itu, koalisi yang kuat juga dapat memberikan stabilitas politik yang diperlukan bagi tatanan demokrasi yang berfungsi dengan baik. Dalam banyak kasus, koalisi politik yang stabil dapat mengurangi risiko instabilitas politik dan perubahan yang drastis dalam arah kebijakan, yang dapat merugikan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Peran merangkul oposisi dalam membentuk koalisi yang solid sangatlah krusial dalam konteks politik yang modern. Saat ini, paradigma politik semakin memahami pentingnya inklusi dan kerja sama lintas partai untuk mencapai tujuan bersama. Merangkul oposisi bukanlah sekadar sebagai taktik atau strategi politik semata, melainkan merupakan dipandang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi stabilitas politik dan kemajuan bangsa. Dengan mengakui dan menghormati pandangan serta kepentingan oposisi, sebuah koalisi dapat membangun fondasi yang kuat berdasarkan kerjasama, dialog terbuka, dan penyelesaian konflik yang konstruktif. Oleh karena itu, peran merangkul oposisi bukan hanya memperkuat koalisi politik secara langsung, tetapi juga membentuk dasar yang lebih kokoh bagi tatanan politik yang inklusif dan demokratis.

Strategi merangkul oposisi merupakan pendekatan yang penting dalam memperkuat koalisi politik yang dibangun atas dasar kerjasama. Melalui strategi ini, para pemimpin politik dapat membangun dialog terbuka dengan pihak oposisi, mengakui perbedaan pendapat, dan mencari titik kesepahaman untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa strategi yang dipandang efektif antara lain : Pertama, membuka ruang bagi partisipasi aktif dari pihak oposisi dalam proses pembuatan keputusan, sehingga memungkinkan mereka untuk merasa dihargai dan terlibat secara nyata dalam membentuk kebijakan. Kedua, melibatkan kolaborasi dalam merumuskan solusi untuk tantangan politik dan sosial yang kompleks. Dengan membangun konsensus melalui dialog terbuka, koalisi politik dapat menghasilkan kebijakan yang lebih holistik dan mewakili berbagai kepentingan yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian, merangkul oposisi bukanlah sekadar taktik politik, tetapi juga strategi yang memungkinkan koalisi untuk memperkuat legitimasi kebijakan yang dihasilkan. Ketiga, melibatkan pengakuan terhadap perbedaan dan penyelesaian konflik secara konstruktif. Dalam konteks politik yang seringkali dipenuhi dengan ketegangan dan persaingan, kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijaksana dan mencari solusi kompromi menjadi kunci untuk menjaga kestabilan dan kohesi dalam koalisi. Dengan demikian, melalui strategi merangkul oposisi, koalisi politik dapat memperkuat solidaritas dan kesatuan di tengah dinamika politik yang kompleks dan berubah-ubah.

Dampak merangkul oposisi bergabung dalam barisan koalisi dapat memberi nilai positif. Pertama, peningkatan representasi dan inklusi dalam pembuatan keputusan politik. Dengan memasukkan pandangan dan kepentingan dari pihak oposisi, koalisi dapat menghasilkan kebijakan yang lebih beragam dan mewakili berbagai segmen masyarakat. Hal ini membantu memperkuat legitimasi kebijakan tersebut dan memastikan bahwa kepentingan yang beragam diakomodasi. Kedua, pembentukan kebijakan yang lebih berimbang. 

Dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan memfasilitasi dialog antara berbagai pihak, koalisi dapat menghasilkan kebijakan yang lebih komprehensif dan holistik. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan terhadap tantangan politik dan sosial yang kompleks. Ketiga, membawa perubahan positif dalam dinamika politik secara keseluruhan. Dengan membangun kerjasama lintas partai, koalisi politik dapat menciptakan lingkungan politik yang lebih inklusif dan kolaboratif. Ini dapat membantu mengurangi polarisasi politik dan meningkatkan kemampuan untuk mencapai kompromi yang menguntungkan semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun