Mohon tunggu...
Salman Farouk Al Hakim
Salman Farouk Al Hakim Mohon Tunggu... -

Liverpool FC Fans, Marketers, Futsal Fever, ex-Softball Player, Good Husband.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Suprima S, Sports Car Without A Racing Suit

20 Mei 2015   19:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta. Proton Suprima S adalah sebuah mahakarya yang paling sempurna saat ini untuk mobil Proton. Selama 5 hari 4 malam saya diberikan kesempatan ‘menjajal’ mobil dengan mesin 1.6 L CFE Turbo. Rute yang saya ambil adalah rute luar kota Jakarta-Bandung, dengan beragam jenis kontur jalan. Perbedaan sangat terasa saat saya memasuki ruang kabin Suprima S, luas dan nyaman adalah ungkapan yang bisa saya gambarkan saat ini. 1. Mesin 1.6 L CFE Turbo

Dengan berbekal mesin 1.6 L CFE Turbo, saya merasakan adanya tenaga luar biasa sejak pertama kali saya ijak pedal gas mobil ini. Ringan dan responsif sekali, berbeda dengan karakter mobil proton sebelumnya, mobil Suprima S ini tidak memiliki masalah yang amat berarti dari sisi ‘tarikan’ bawah. Begitu juga saat saya menjajal di daerah Lembang dan daerah Dago Pakar, kontur jalanan menanjak dengan sudut kemiringan 45-65 derajat saya coba bermanuver, overtaking dan melakukan start-stop driving. Suprima S sepertinya menjawab semua sindiran mengenai mobil Proton yang konon katanya lemot dan payah pada ‘tarikan’ bawah. Suprima S benar-benar sempurna. 2. Ride and Handling by Lotus Engineering Dari sisi suspensi, Suprima S benar benar lembut. Meski pada awalnya saya merasakan ‘kaki-kaki’ mobil ini sangat keras, namun ketika saya mengisi full kabin mobil ini,Macpherson Strut Suspension memberikan rasa nyaman. Bahkan buah hati saya tetap bisa tidur nyenyak meski melalui jalan yang berlubang. Handling? Saya tidak akan meragukan hal ini, Lotus adalah mobil sport yang terkenal di Inggris bahkan di dunia. Maka handling pada Suprima S yang diadopsi dari Lotus membuat saya berani memacu kendaraan hingga 140 km/jam di Tol Purbaleunyi. Meski jalanan saat itu basah, Proton Traction Control membuat mobil ini tidak slip. Saya dengan sengaja memilih aspal yang basah untuk menguji traction control dari Suprima S. Sama sekali saya tidak merasakan ‘limbung’ dan over-steer. Hal ini juga dikarenakan pada Proton Suprima S sudah dilengkapi oleh ESC (Electronic Stability Control) yang berfungsi secara otomatis saat kita berkendara. 3. Sport Paddle Shift
proton-suprima-paddle-shift-850x1275
proton-suprima-paddle-shift-850x1275
Kesan sport juga tergambar pada sistem paddle shift, yang memudahkan saya untuk merubah sistem trasnsmisi dari sitem transmisi otomatis menjadi transmisi manual. Pertukaran gigi pun terasa lebih halus, tidak ada hentakan yang terasa pada keadaan perpindahan normal. Saya mencoba sistem transmisi paddle shift ini untuk melakukanovertaking di jalan tol. Dan keberadaan paddle shift ini saya gunakan juga untuk melakukan engine break. 4. Proton Infotainment System
IMG_20150330_143254
IMG_20150330_143254
Untuk masalah in-car entertainment, mobil Suprima S ini sudah paling oke. Double din CD and DVD serta 6 buah speaker dan 2 tweeter pada pilar A, membuat suara yang dikeluarkan sangat jernih. Ditambah lagi Suprima S memiliki kekedapan suara hingga 85%, membuat ruang kabin benar-benar sunyi. Selain CD dan DVD, Proton Infotainment System juga dilengkapi dengan GPS, rear camera parking, bluetooth phone call wireless system. 5. Proton Technology Mobil Suprima S ini mengadopsi seluruh teknologinya dari mobil-mobil mewah di Eropa. Keberadaan sensor menjadi hal yang lumrah bagi mobil dengan wheelbase 2650mm ini. Pada lampu depan, terdapat DRL (Daytime Running Light) yang selain berguna untuk memperindah tampilan headlamp, juga berfungsi untuk mempertegas keberadaan mobil kita dari pandangan pengendara lain. Pada saat saya membawa mobil ini di siang hari, lampu DRL akan menyala, namun ketika hari mulai gelap atau pencahayaan kurang, maka lampu utama dan lampu senja akan menyala. Untuk wiper, saya mencoba sistemauto wipe, dan sistem ini benar benar memudahkan saya saat berkendara di musim hujan. Karena saya tidak perlu mengatur kecepatan wiper dalam menyapu air hujan, secara otomatis wiper akan menyapu air hujan pada kaca utama tergantung pada intensitas air hujan yang menetes di kaca, semakin deras, maka wiper akan semakin cepat bergerak. 6. Bagasi Luas
IMG_20150401_143026
IMG_20150401_143026
Bagi saya luasnya bagasi menjadi salah satu pertimbangan untuk membeli mobil. Untuk itu menurut saya bagasi Suprima S benar benar lega, saya bisa memasukan 1 buah koper super besar, 2 tas koper ukuran kabin pesawat, dan 1 buah dongkrak buaya. Itupun pada saat saya pulang, masih muat untuk beberapa ‘buah tangan’ yang saya beli di bandung. Dengan kata lain, bagasi Suprima S benar benar lega! Kapasitasnya sekitar 427 liter. Meski berkonsep hatchback namun bagasinya sangat lega. 7. Ruang kabin yang lapang dan ergonomis
IMG_20150401_143133
IMG_20150401_143133
IMG_20150401_143319
IMG_20150401_143319
Saya sangat khawatir ketika harus duduk di kursi belakang penumpang, karena biasanya mobil sport dan hatchback memiliki kursi belakang yang jauh dari kata ergonomis, alias bisa membuat punggung kita terasa pegal jika harus duduk berlama-lama di kursi belakang. Namun saya tidak mengalaminya saat saya harus menjadi penumpang di kursi belakang, karena terasa sangat  nyaman, hembusan air conditioner pun terasa sangat merata hingga kursi penumpang belakang. Bahkan bagi saya yang memiliki tinggi tubuh 185 cm, duduk dikursi belakang masih tergolong sangat nyaman. Lutut saya sama sekali tidak menyentuh kursi depan. 8. Hemat bahan bakar
IMG_20150331_144620
IMG_20150331_144620
Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah konsumsi bahan bakar. Untuk konsumsi bahan bakar luar kota adalah diangkat 1:14 liter. Dan untuk konsumsi bahan bakar kombinasi (dalam kota + Luar kota) adalah 1:10. Untuk menempuh jarak 246 km saya menghabiskan 24 liter BBM non-subsidi. Pengetesan ini saya lakukan dalam kondisi yang ekstrim, yaitu penumpang 4 orang, kondisi jalan datar dan menanjak ekstrim, kecepatan rata-rata 80-140 km/jam, RPM mobil 3000-3500, dan sesekali melakukan overtaking. Jadi angka 1:10 untuk konsumsi bahan bakar kombinasi (dalam+luar kota) menurut saya masih wajar, bahkan saat saya menuju ke bandung saya melewati kondisi macet total sepanjang 21 kilometer. Jadi Suprima S benar benar hemat bahan bakar.
SuprimaSP03Proton_Suprima_S_Super_Premium_Front_3Q
SuprimaSP03Proton_Suprima_S_Super_Premium_Front_3Q
Kesimpulannya adalah meski berbadan besar, Suprima S tetap memiliki akselerasi yang mantap dan ringan. Keberadaan mesin CFE Turbo 7 Speed, sangat membantu menanggulangi masalah tarikan bawah dari mobil Proton pada umumnya. Ruang kabin dan bagasi yang luas menjadi nilai plus buat orang indonesia yang selalu senang jika memiliki mobil keluarga yang muat banyak. Infotainment system yang mumpuni, membuat kita para penikmat audio akan merasa dimanjakan oleh suara yang dihasilkan dari speaker mobil Suprima S ini. Handling dan suspensi yang empuk dan nyaman, membuat kontur jalanan yang tidak rata menjadi bukan sebuah masalah yang berarti. Ditambah lagi kekedapan ruang kabin dari Suprima S sangat baik. Sistem sensor memudahkan kita berkendara, dimana seakan-akan kita sedang mengendarai mobil pintar. Namun masih terdapat beberapa point yang harus dibenahi dari Proton Suprima S, yaitu interior dashboard yang masih terkesan murah karena berbahan plastik. Kursi masih terasa keras untuk ukuran mobil penumpang. Sistem infotainment yang rumit, dan yang terakhir adalah tampilan bokong mobil yang kurang sporty. Untuk kompetitornya saat ini adalah New Toyota Yaris,  New Honda Jazz dan New Mazda 2. Dan saya memberikan nilai 8,5 untuk mobil Proton Suprima S. Mau tau seputar mobil Proton dan kegiatan komunitasnya? klik www.personaholics.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun