Mohon tunggu...
Salma Ida
Salma Ida Mohon Tunggu... Dosen - خير الناس انفعهم للناس

untaian kata kata yang kita tulis adalah perwakilan dari hati kita sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

REVIEW BUKU "Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu"

16 Februari 2020   21:47 Diperbarui: 16 Februari 2020   21:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

REVIEW BUKU

Salma Rosyida

 

Judul                           : Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu

Pengarang                   : Prof.Dr. Mukhtar Latif, M.pd.

Penerbit                       : Prenada Media Group

Tahun Terbit                : 2014

 

Buku yang berjudul “ Orientasi ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu “ merupakan sebuah buku pengantar yang ditujukan kepada mahasiswa S-1 maupun doctor sebagai sumber belajar filsafat ilmu di perguruan tinggi dan memperkaya khazanah keilmuan didunia akademis. Orang yang senantiasa berpikir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, artinya ia senanantiasa membuat dirinya dinamis, produktif dan mendaki menuju tangga tangga kemuliaan.

Pada hakikatnya, filsafat merupakan induk dari segala ilmu, karena pada dasarnya ilmu filsafat telah membawa kita kepada suatu fenomena yang terdiri dari banyak siklus atau rangkaian pengetahuan yang akhirnya membentuk suatu konfigurasi ( proses dalam membentuk sesuatu ) dengan mengibaratkan bagaimana pohon ilmu pengetahuan itu tumbuh dan berkembang dengan subur sebagai fenomena kemanusiaan dan akhirnya membentuk banyak cabang ilmu pengetahuan. Dengan demikian, hakikat filsafat ilmu selain sebagai patokan, penentu ia sekaligus menjadi petunjuk arah kemana ilmu pengetahuan akan berlayar, akan diantarkan maupun dikembangkan.

Filsafat pertama kali muncul di Yunani pada abad ke-7 SM. Filsafat muncul secara tidak sengaja ketika orang-orang waktu itu tengah memikirkan dan berdiskusi tentang keadaan alam, dunia, dan manusia serta lingkungan sekitar mereka. Yang pada ketika itu mereka memutuskan untuk tidak menggantungkan pada agama lagi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan berusaha menggunakan kemampuan akal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun