Mohon tunggu...
Salma Faiqah Anggraeni
Salma Faiqah Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tetap Optimis, Lotek dan Gado-gado Legend Bu Iduk Masih Tetap Eksis

30 Juni 2021   15:01 Diperbarui: 30 Juni 2021   16:28 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Bu Iduk Meracik Gado-Gado (sumber: dokpri)

Siapa yang tidak kenal dengan lotek dan gado-gado? Kedua makanan ini biasa disebut sebagai saladnya Indonesia. Tidak hanya itu, keduanya merupakanan makanan yang sehat karena terbuat dari sayur-sayuran yang dapat menjaga kesehatan badan. Dari banyak junk food yang sudah merajalela, lotek dan gado-gado dapat menjadi menu pilihan sehat yang dapat kamu nikmati. 

Selintas lotek dan gado-gado memiliki visual yang sama, namun seperti yang kita ketahui kedua makanan tersebut memiliki bahan baku yang cukup berbeda. Sayur yang biasa digunakan dalam lotek adalah tauge rebus, bayam rebus, tomat mentah, dan timun metah. Sedangkan untuk gado-gado, sayur yang digunakan berisi kangkung rebus, bayam rebus, kacang Panjang, kecambah, kol, dan kentang rebus. 

Selain sayur yang digunakan berbeda, kedua makanan ini juga memiliki topping yang berbeda. Biasanya lotek dilengkapi dengan irisan tempe dan tahu goreng, selagi gado-gado tidak lengkap jika tanpa telur rebus. Kedua makanan ini sama-sama diguyur dengan saus kacang yang tingkat kepedasannya dapat kamu pilih sesuai selera. Setelah diguyur saus kacang, kedua makanan ini biasanya ditemani dengan kerupuk yang renyah sebagai penambah tekstur rasa.

Terlihat seperti warung biasa, warung milik kedua sejoli ini sebenarnya merupakan salahsatu warung yang melegenda di Yogyakarta. Hal yang membuat warung ini melegenda adalah bahwa warung ini sudah berdisi sejak 23 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1998. Awal mula berdirinya warung ini berasal dari inisiatif Bu Iduk dan suaminya dikala krisis moneter pertama pada tahun 1998. Dengan resep yang Bu Iduk ciptakan sendiri, ia dan suaminya mencoba untuk mendirikan sebuah warung lotek dan gado-gado. Siapa disangka, tidak lama setelah warung tersebut dibuka, resep yang Bu Iduk ciptakan disenangi oleh banyak orang dan menarik banyak pelanggan.

Bu Iduk mengatakan bahwa alasan kenapa banyak orang menyukai lotek dan gado-gado yang ia jual adalah karena sayuran yang ia pakai merupakan sayuran yang fresh. Setiap pagi Pak Iduk selalu pergi ke pasar untuk membeli bahan baku seperti sayuran, kentang, dan tahu. Setelah dibeli, bahan baku tersebut dibawa pulang dan dimasak atau direbus hingga matang. Dengan sayuran yang tidak disimpan lama-lama inilah menjadi salahsatu kunci warung ini dalam menjaga sayuran tetap segar dan enak.

Warung Bu Iduk ini terletak pada Jalan Rajawali, Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Bangunan lepas-pasang dari warung sederhana ini masih setia menemani semenjak warung ini didirikan. Dengan bambu sebagai tonggak dan terpal sebagai langit-langit menjadikan warung ini terlihat sederhana jika dibandingkan dengan umurnya. Lokasi warung ini dekat dengan dua kampus swasta serta sekolah menengah pertama dan sekolah menengah keatas, sehingga warung ini menjadi salahsatu pilihan para pelajar untuk membeli makan siang yang sehat. 

Selain menjual lotek dan gado-gado, warung ini juga menyediakan es dawet yang dapat menemani makanan sehat tersebut. Menu yang didominasi dengan sayur mayur yang segar tersebut menjadi semakin lezat untuk disantap jika ditemani dengan segelas es dawet yang menggugah selera.

Jika kamu ingin membeli lotek dan gado-gado milik Bu Iduk, kamu dapat langsung datang ke warung ini berada. Tenang saja, warung ini buka setiap harinya dari jam 10 pagi hingga 4 sore. Dengan sapaan ramah Bu Iduk dan Pak Iduk menjadikan pembeli merasa sedang makan di rumah sendiri. Setelah lama membuka warung di Komplek Kolombo ini, kedua pasangan ini menambah satu cabang 'Lotek dan Gado-Gado Bu Iduk' yang terletak di Jalan Imogiti Timur. Cabang baru ini masih memiliki cita rasa yang sama karena berasal dari resep yang Bu Iduk buat. Tidak dengan menambah pegawai, cabang kedua Bu Iduk sendiri dikelola oleh anaknya dan menantunya sendiri.

Sayang sekali, Lotek dan Gado-gado Bu Iduk Cabang Komplek Kolombo tidak tersedia di layanan pesan antar makanan online. Bu Iduk mengatakan bahwa Ibu Iduk dan suaminya hanya mengurusi warung tersebut berdua, karena usia mereka yang sudah tidak muda membuat mereka tidak memilih untuk tidak bekerja sama dengan layanan online. 

Kedua pasangan tersebut menghindari kewalahan dalam mengurusi pelanggan serta nota-nota yang digunakan dalam layanan pesan antar makanan online. Keduanya juga hanya menggunakan gadget untuk berkomunikasi lewat whatsapp, sehingga menjadikan mereka sedikit gagap dengan teknologi yang sudah maju saat ini.

Penulis dengan Pemilik Warung (sumber: dokpri)
Penulis dengan Pemilik Warung (sumber: dokpri)
Walaupun usia yang dimiliki kedua pasangan tersebut sudah tidak muda lagi, mereka tetap memiliki semangat dalam menjalankan bisnis Lotek dan Gado-gado ini. "Ya karena saya dan suami saya masih sama-sama kuat dan sehat, jadi kami masih bertahan sampai saat ini. Pelanggan dari warung ini juga bisa dibilang banyak mbak, kadang kalau tutup sehari aja hari selanjutnya pelanggan pada datang dan bertanya kenapa kok kemarin enggak buka" ujar Bu Iduk dengan kekehan kecil. "Lumayan juga mbak untuk tabungan keluarga, walaupun anak saya sudah pada besar-besar. Daripada di rumah nggak ngapa-ngapain, mending ya buka warung, selain menambah kegiatan juga menambah penghasilan" tambah Bu Iduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun