Mohon tunggu...
Salma Aini
Salma Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Salma Luklu'ul Aini

Saya adalah makhluk sosial memiliki otak paling nesar dari makhluk-makhluk lain berjalan dengan dua kaki dan memiliki dua tangan. Saya akan belajar dan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gayaku dan Gayamu Berbeda

4 Maret 2018   21:55 Diperbarui: 7 Maret 2018   06:15 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belajar merupakan proses dari tidak tahu menjadi tahu. Namun, pada dasarnya setiap manusia memilki daya tangkapnya masing-masing. Banyak diantara mereka yang mengeluhkan tentang suatu pelajaran ataupun metode belajar yang dilakukan beberapa pengajar. Mulai dari si pengajar terlalu banyak ceramah, hingga si pengajar yang tidak bisa diam. 

Hal ini dikarenakan bervariasinya daya tangkap dan gaya belajar yang dimiliki siswa. Pada dasarnya, gaya belajar yang dimiliki siswa menentukan metode apa yang cocok untuk belajar siswa. Gaya belajar yang dimilki siswa pada umunya dibagi menjadi 3 macam. Yaitu, gaya belajar visual. Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang dominan pada indra penglihatan. 

Orang dengan gaya belajar ini lebih ddengan mudah menangkap pelajaran melalui penglihatannya, seperti pelajaran yang ditayangkan di LCD ataupun pelajaran dengan mlihat secara langsung. Selanjutnya adalah gaya belajar auditori. Gaya belajar auditori merupakan gaya belajar yang dominan pada indra pendengaran. Orang dengan gaya belajar ini lebih mudah memahami pelajaran dengan mendengarkan, seperti ceramah. 

elanjutnya adalah gaya belajar kinestetik. Gaya belajar ini dominan pada fisik. Orang dengan gaya ini lebih dapat memahami pembelajaran dengan bersentuhan dengan objeknya. Orang dengan gaya ini tidak bisa diam, dan akan cepat bosan. Dengan mengetahui gaya-gaya tersebut, pengajar seharusnya dapat memahami dan menguasai gaya-gaya tersebut. Dengan dapat memposisikan diri, maka siswa akan dapat memahami apa yang disampaikan guru tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun