Mohon tunggu...
salisun solihatun nisa
salisun solihatun nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa UNNES

Hai, aku Nisa, aku mahasiswa akhir, hobiku membaca dan menggambar, konten favoritku video atau gambar yang berkaitan dengan dunia fashion

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kreatif dan Ramah Lingkungan : Mahasiswa KKN Bersama Ibu - ibu PKK Menyulap Sabut Kelapa Jadi Pewarna Alami Kain

14 September 2025   13:46 Diperbarui: 14 September 2025   13:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Ibu - ibu PKK Dukuh Kadisono dan Dukuh Karangmojo ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

Desa Krasak – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang mengadakan program kerja inovatif bertajuk “Cococraft”, yaitu pelatihan pembuatan pewarna alami dari sabut kelapa. Program ini dilaksanakan bersama ibu-ibu PKK di Dukuh Karangmojo dan Kadisono pada Kamis, 21 - Agusus - 2025.

Program ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi pewarna alami yang ramah lingkungan, serta mengajarkan teknik dasar pewarnaan kain secara tradisional. Dengan demikian, peserta tidak hanya memahami proses ekstraksi warna tetapi juga langsung mencoba mengaplikasikannya pada kain percobaan yang disediakan.

Hasil Jadi pewarna alami dari sabut kelapa ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )
Hasil Jadi pewarna alami dari sabut kelapa ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi manfaat pewarna alami dan proses mordanting (penyamaan warna), dilanjutkan dengan praktik langsung: pengolahan sabut kelapa, perebusan, hingga pencelupan kain. Ibu-ibu PKK terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari mengikat kain, mencelupkan ke larutan warna, hingga mengeringkan hasilnya.

“Kami berharap melalui program Cococraft ini, ibu-ibu PKK dapat memperoleh keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi produk kreatif bernilai jual,” ujar Nurul Selaku Kormades Giat 12 Desa Krasak.

Program ini juga mendukung pengurangan limbah organik serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Di akhir kegiatan, peserta membawa pulang hasil kain celupan mereka sendiri sebagai bukti keterampilan baru yang telah diperoleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun