Mohon tunggu...
nurdin mh
nurdin mh Mohon Tunggu... -

Sebagai pengamat sosial yang suka membaca dan menulis sesuatu yang berguna bagi semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Junta Militer Burma Perlakukan Muslim Rohingya Tidak Manusiawi !

27 Oktober 2012   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak lama Muslim Rohingnya dianggap sebagai etnit bangsa ilegal oleh rejim mayoritas Budhist Burma, sehingga diperlakukan jauh dari kepatutan sebagai layaknya manusia lainnya.Karenanya Muslim Rohingya sering sekali menjadi sasaran fitnah,kekerasan dan berbagai kebiadaban yang di lakukan oleh rejim  junta militer Thein Sein yang mayortas Budhis di negara bagian Rokhine-Arakan.                           

Muslim Rohingnya yang tinggal di negara bagian Rakhine ,terurtama di Maungdow,Buthidaung,Rathedaung itu ttinggal di kediaman-kediaman mereka yang kumuh.Mereka tidak diberikan peluang apapun untuk bisa mengecap pendidikan,sehingga mereka kebanyakannya kurang berpendidikan.Muslim Rohingnya memang tidak dianggap sebagai warga negara Burma,bahkan aparat keamananpun terlibat dalam kekerasan terhadap mereka.                                       

Menurut  PBB,bahwa Muslim Rohingnya merupakan bangsa yang  paling teranianya didunia. Mereka sejak lama menjadi suatu bangsa yang hidupnya  dalam kebiadaban rejim Budhis Burma.Namun demikian nasib mereka terkesan terbaikan atau bahkan tidak mendapat perhatian dari masyarakat Internasional,sehingga sejak bulan Mei hingga sekarang ratusan ribu diantaranya hidup dipengungsian kumuh.                      

Kebiadaban rejim junta militer Budhist tersebut sejak bulan Mei 2012 saja sudah ribuan desa dan kediaman Muslim Rohingnya rata dengan dengan tanah,serta ratusan orang tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.Memang dalam rangka membuka  blokade ekonomi,politik yang di kenakan masyarakat internasional terhadap junta militer Burma terkait kediktatorannya,seiring meningkatnya tekanan internasional karena kekejamannya di Rokhine maka Thein Sein sedikit melonggarkan tekanannya terhadap Rohingnya.     

Bahkan kemudian terkesan Junta militer Jenderal Thein Sein mau bekerjasama dengan PBB,UNHCR ,OKI, PMI dan LSM atau aktifis -aktifia kemanusiaan lainnya.Dalam konteks ini Jenderal Thein Sein menerima kunjungan utusan-tutusan OKI,PMI serta mengijinkan mereka mengunjungi ke Rokhine karena alasan-alasan kemanusiaan.Namun belakangan Thein Sein memperlihatkan karakter aslinya,yang segera menelan ludahnya sendiri dengan mengusir aktifis-aktifis itu,serta melarang kehadiran OKI .Ijin untuk membangun kantor perwakilan OKI yang sudah diberikan sebelumnya akhirnya dicabut kembali, seiring aksi -aksi yang dilakukan oleh sekelompok ekstrimis Budhis Burma.                                     

Jika  sudah tidaka ada perwakilan dari UNHCR,Komisi HAM PBB dan para aktifis-kemanusian lainnya di kawasan Rokhine,maka hal yang selama ini dialami Muslim Rohingnya akan semakin berat lagi.Kerja secara paksa,tindak adanya toleransi beragama,dan pembatasan -pembatasan kebebasan bergerak,kebebasan mengeluarkan pendapat,serta pembatasan terhadap pemilikan tanah tetap dialnjutkan rejim Budhis Burma tersebut.                                      

Dalam konteks ini kemungkinan sangat mengherankan kekejaman semacam itu masih bisa di" tolerir" oleh PBB selain hanya mengutuk yang memang tidak lagi mampan bagi rejium Thein Sein itu.Sebelumnya sudah ada wacana untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian PBB kesana tetapi sampai sekarang tidak jelas apa yang akan dilakukan oleh badan dunia itu sebagai solusi terhadap Rokhine.Memang Sekjen PBB,ban Kie Moon mengecam keras kebiadaban terhadap Muslim Rohingya di Rokhine,namun hal semacam itu sudah terbiasa bagi pemimpin junta militer Burma ,Thein Sein  tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun