Mohon tunggu...
Sakinah Nuurin Farikha Dewi
Sakinah Nuurin Farikha Dewi Mohon Tunggu... mahasiswa

MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Ekonomi Kota dalam Mendorong Pembangunan Wilayah Berkelanjutan

10 September 2025   16:35 Diperbarui: 10 September 2025   16:35 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ilmu Ekonomi Perkotaan adalah sebuah cabang ilmu yang baru mulai dikembangkan sekitar tahun 1950 yang beperan untuk mengatur dan memahami dinamika pembangunan kota.Pertumbuhan dan Pembangunan kota tentunya membawa dampak positif bagi perekonomian,dan sosial, tetapi juga menimbulkan beberapa permasalahan,Ilmu ini muncul untuk mengatasi dan memberikan solusi dari beberapa permasalahan perkotaan seperti,ketidaklayakan pemukiman,kemiskinan,kemacetan yang kian hari  kian parah,tingkat kriminalitas yang tinggi,polusi dan lainnya.Oleh karena itu jika Pembangunan kota dapat berjalan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai,tentunya membutuhkan perencanaan yang matang, realistis,dan berkelanjutan.

Ekonomi Kota dalam Pembangunan

Aktivitas ekonomi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi maju mundurnya pengembangan dan pembangunan kota.Faktor lainnya terdapat pada keadaan alam dan iklim, kebudayaan, sosial, budaya,politik,ekonomi ,dan keuangan.Maka dari itu kota tidak hanya dijadikan pusat kegiatan ekonomi saja,tetapi juga dijadikan pusatpemerintahan,perusahaan,sosial,dan jasa.

Berdasarkan analisis ekonomi kota,terdapat  beberapa pendekatan utama:

1. Pendekatan Ekonomi Lokasi

Di dalam pendekatan ekonomi lokasi ini ekonomi kota dianggap sebagai bagian ruang dari ekonomi nasional. Hubungan antar kota dan negara dianggap sebagai ekonomi antar ruang, maka teori lokasi digunakan untuk melihat hubungan sebab -- akibat antara kota dan negara.

2.Pendekatan Kota Negara

Pada pendekatan ini kota dianggap sebagaimana negara yang melakukan perdagangan dengan negara lain. Pada pendekatan ini kota layaknya sebuah negara yang memerlukan keseimbangan ekspor dan impor, dan banyak menggunakan teori makro di dalam analisisnya.

3.Pendekatan Keseimbangan Sebagian

Pada pendekatan ini kota diasumsikan sebagai satu kesatuan yang sangat terbuka yang tidak memiliki hambatan apapun di perbatasan. Pada pendekatan ini diperlukan sejumlah asumsi bahwa variabel-variabel tertentu yang berada di luar kota dianggap konstan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun