Mohon tunggu...
Sailaga Rahadian
Sailaga Rahadian Mohon Tunggu... Guru - Asli akun saya sejak 2011. Pernah 2x ikut berkontribusi dalam penerbitan buku bersama para kompasioner.

Masih belajar nulis, ora mikir poin dan pangkat. Silahkan jika berkenan mampir; http://gurusatap.wordpress.com atau www.gurusatap.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tulisan Tak Bermutu

27 Juni 2012   16:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:28 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah tulisan yang tak bermutu? ADA. Sungguh saya melihat banyak tulisan yang tak bermutu sama sekali bertebaran di dunia internet ini. Tulisan yang asal nulis, tulisan mblegedhus, mbelgedhes, atau apa pun istilahnya. Tulisan yang kelihatan sangat dipaksakan untuk dituliskan. Menulis kok dipaksakan, mungkinkah? sangat mungkin. Dan tulisan yang semacam itu yan kemudian akan menjadi tulisan tak bermutu.

Saya bisa ngasih contoh beberapa tulisan yang ada di kompasiana ini, mana saja tulisan yang tak bermutu itu. Apakah penulis kawakan, penulis senior, penulis teraktif di kompasiana, penulis handal, dan lain-lain yang berlabel nggegirisi itu selalu saja menelorkan tulisan yang begitu bermutu? Jika Ada pertanyaan yang semacam itu, terus terang saya tidak akan pernah mau menjawabanya. Saya yakin sidang pembaca sekalian sudah tahu akan jawaban yang diperlukan.

Memaksakan diri untuk menulis, meski menghasilkan tulisan yang tak bermutu. Konon kabarnya, menulis adalah sebuah ketrampilan. Siapa pun akan bisa lancar menulis jika mau berlatih dengan sungguh-sungguh dan tak kenal lelah. Pokoknya menulis dan menulis. Menulislah setiap hari, jangan tidur sebelum menulis barang 1 buah artikel. Paksakan diri untuk selalu menghasilkan tulisan, minimal sehari satu. Begitulah mantra ajaib yang pernah saya baca. Konon juga sudah muncul kitab untuk mantra-mantar itu. Menulislah barang satu, meski itu tulisan yang tak bermutu.

Nah, sekarang mari kita lihat kembali tulisan-tulisan kita. Sudahkah tulisan kita itu memiliki mutu? Apakah setiap tulisan yang kita pakasa lahirkan itu akan selalu memenuhi standar mutu? Saya melihat judul tulisan yang bahkan selalu diulang-ulang. Setiap saat tak ada ide, lalu mengambil judul yang megabarkan bahwa hari ini saya lagi tak ada ide menulis. Lha tak ada ide kok dipaksakan untuk menulis, aneh.com.

Karenanya saya hanya akan menulis saat ada ide yang saya pikir begitu brilian. Sebagai seorang penulis kawakan (wakakakak...) saya tak mau menulis sembaranga. Sebab saya kawatir jika nanti para junior atau para penulis pemula akan mengikuti jejak saya; Menulis sembarangan, tanpa mutu sekalian. Kasihan kan, jika kita tanpa sadar telah menyesatkan rekan-rekan? we.he.he.. :)

Tulisan tak bermutu, itu. Anda sungguh pengin tahu tulisan yang tak bermutu? Aiihh... kasihan sekali jika di tahun 2012 ini masih juga belum tahu yang mana yang termasuk tulisan yang tak bermutu. Tulisan yang tak bermutu itu, walah. Tak tega saya menunjuk tulisan siapa yang saya maksudkan itu. Lha bagaimana saya bisa tega? Kalau ternyata tulisan para pemula, mungkin tak masalah saya cerca. Lha kalau tulisan para senior, para pendahulu, guru yang telah kuliah 2 tingak di atas S-1? lha kok bisa membuat tulisan yang tak bermutu? Terus terang saya jadi tak berani menunjuk yang seperti itu. Bisa-bisa saya di DO dari kompasiana. Repot kan, jadinya?

Namun baiklah, jika Anda para sidang pembaca sekalian ingin sedikit tahu tentang tulisan yang tak bermutu, tak apalah saya tunjukkan. Biarlah saya yang jadi korban. Tak masalah, Kawan. Ini demi kebaikan, demi kualitas tulisan di massa depan. Lalu kepada para senior yang ternyata nanti akan juga saya jadikan korban penunjukkan, mohon saya dimaafkan.

Namun sebentar, Kawan. beberapa hari yang lalu saya mendapat SMS dari seorang kawan tentang seperti apa tulisan yang bagus itu. Saya jawab, "Tulisan yang bagus adalah tulisan yang dibutuhkan pembaca." Itu saja. titik. Sehebat apa pun tulisan seseorang, jika tidak begitu dibutuhkan tentu akan menjadi kurang berkesan. he.he..

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun