Peningkatan manajemen kualitas dan pemasaran UMKM dilakukan Mahasiswa UMM di Yayasan Bina Asih Tunas Unggul di Desa Torong Rejo Kecamatan Junrejo Kota Batu Jawa Timur
Koordinator Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 8 gelombang 6, Said Setyo Ajie mengatakan kegiatan ini pada hakekatnya merupakan perwujudan dari salah satu dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat yang bersifat lintas disiplin (interdisipliner). Di mana merupakan komponen keilmuan, teknologi, dan seni secara aplikatif untuk membantu kehidupan masyarakat, terutama di pedesaan.Â
Melalui PMM diharapkan para mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Selain itu, melalui PMM ini pula mahasiswa dapat membantu merealisasikan program-program pemerintah dalam rangka melaksanakan pemerataan pembangunan di pedesaan. PMM merupakan suatu kegiatan yang baik bagi mahasiswa maupun masyarakat. Bagi mahasiswa, PMM merupakan aktivitas belajar yang dilakukan lintas keilmuan dalam menggali, menghayati dan mencari solusi masalah-masalah pembangunan masyarakat di pedesaan. Bagi masyarakat desa, PMM diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa.
Bhaktiku Negeri
Ajie menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program PMM UMM Bhatiku Negeri dari Gelombang 6 Kelompok 8 yang terdiri dari 5 orang yaitu Said Setyo Ajie, Wisnu Pradana Putra, Dimas Setiyawan, Hayum Ismail Bukhori, dan Sahida.
Kegiatan ini tidak lepas dari bimbingan serta arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan yakni Bapak Dana Marsetiya Utama,S.T.,M.T.
Pada masa digitalis ini perkembangan teknologi semakin pesat dan serba mudah. Hal ini tentu saja membuat para UMKM semakin maju atau sebaliknya, karena nyatanya masih banyak UMKM yang pemiliknya awam mengenai teknologi yang luar biasa ini, hal ini yang membuat penghasilan UMKM menjadi biasa saja bisa terjadi menurun. Seperti yang dialami oleh UMKM Yayasan Bina Asih selama ini memasarkan produknya hanya mengandalkan berjualan seperti berkeliling atau pun mulut ke mulut, dan menawarkannya ditetangga sekitar. Sempat memiliki resiko yang besar dalam penyebaran virus Covid 19, ini sangat mengakibatkan UMKM Yayasan Bina Asih mengalami banyak kerugian.
Ini yang membuat kami Kelompok 8 gelombang 6 tergerak untuk memberikan edukasi kelayakan produk dan cara pemasaran di era digitalis, Diharapkan UMKM Yayasan Bina Asih dapat mengembangkan pasarnya menjadi lebih luas dan bisa membantu peningkatan pendapatan dimasa era digitalis.