Mohon tunggu...
Sahroha Lumbanraja
Sahroha Lumbanraja Mohon Tunggu... Teknisi - Masih percaya dengan Cinta Sejati, Penggemar Marga T..

When You Have nothing good to say, Then Say nothing!!! Email: Sahrohal.raja@ymail.com IG: @Sahroha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Judika Bangga Membagikan Budaya di Rising Star Indonesia

21 September 2014   06:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:04 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Judika (KOMPAS.com)"][/caption]

Judika sudah menjadi salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Penyanyi yang mengawali karir sebagai runner Up ajang Pencarian Bakat, Indonesian Idol musim kedua ini memang memberikan warna di industri musik Indonesia dengan karakter suara yang khas dan range vokal yang cukup luas. Kompetensi Judika dalam bernyanyi juga tak diragukan karena mampu bernyanyi dengan baik di semua genre musik, mulai Pop, rock hingga dangdut sekalipun. Sukses besar dengan lagu hits Bukan Rayuan Gombal Judika secara perlahan bertransformasi dari seorang penyanyi amatir menjadi penyanyi profesional yang diakui. Tak heran suami dari finalis Putri Indonesia, Duma Riris ini menjadi semacam tolak ukur kemampuan bernyanyi berbagai kontestan ajang bakat nyanyi di televisi. Rasanya tak ada ajang bakat nyanyi yang tidak mengundangnya dan menduetkannya dengan finalis yang sedang berebut gelar juara. Mulai dari Grand final Indonesian Idol, X Factor, Indonesia Mencari Bakat, Indonesia’s Got Talent dan lain sebagainya telah mengundang penyanyi kelahiran Dairi Sumatera Utara ini.

Kesuksesannya juga tidak hanya di dalam negeri saja. Beberapa kali Judika telah berpelesir untuk konser di Malaysia dan Singapura bahkan berduet dengan penyanyi latin Ricky Martin untuk mengisi Soundtrack FIFA World Cup beberapa bulan lalu. Eksistensinya di dunia musik hingga saat ini menjadikan Judika sebagai alumnus Indonesian Idol paling sukses,walaupun hanya menjadi nomor dua di ajang tersebut. Sukses dengan lagu-lagu hitsnya seperti Bukan Dia tapi Aku, Aku yang Tersakiti, Mama Papa Larang dan lain sebagainya akhirnya tahun ini Judika memulai debut pertamanya sebagai juri di ajang pencarian bakat yang besar, Rising Star Indonesia 2014. Duduk bersama Ahmad Dhani, Lilo ‘Kla Projrct’ hingga Bebi Romeo yang notabene memiliki pengalaman lebih banyak darinya membuktikan bahwa Judika memang sudah menjadi Penyanyi pria yang diakui.

Hadirnya Judika di panel Juri atau yang disebut Expert di Rising Star Indonesia memang menjadi salah satu alasan menontonnya. Jika melihat komposisi Juri tetap RCTI seperti Ahmad Dhani atau Anang yang konon sudah menjadi anggota DPR RI 2014-2019 namun masih sering tampil sebagai juri rasanya membosankan. Jadilah ajang pencarian bakat ini menarik perhatian dan membuat penasaran melihat kapabilitas seorang Judika untuk berbagi ilmunya selama mengikuti ajang pencarian bakat. Hasilnya juga tak mengecewakan, Judika benar-benar mampu menjadi komentator sekaligus tutor yang tak segan-segan mempraktekkan teori-teori yang hendak disampaikannya. Jika Expert lain hanya bisa berkoar-koar karena suaranya juga memang tak terlalu bagus, maka Judika selalu berusaha mencontohkan bagaimana cara bernyanyi yang baik kepada kontestan.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Juri Tetap RCTI, dimana2 (Image/ytimg.com)"]

Juri Tetap RCTI, dimana2 (Image/ytimg.com)
Juri Tetap RCTI, dimana2 (Image/ytimg.com)
[/caption]

Namun yang paling istimewa adalah cara Judika menunjukkan kearifan budaya di ajang tersebut utamanya bahasa Batak. Setiap bertemu dengan Kontestan Batak, Judika tak segan-segan untuk menyapanya dengan bahasa Batak Toba dan bahkan meminta kontestan untuk mengubah lirik lagu yang dibawakan ke dalam bahasa Batak. Cara yang jenius untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh pelosok nusantara. Seperti yang kita tahu, program acara televisi saat ini sangat krisis akan konten kearifan budaya. Belum lagi, pesohor atau selebritis Indonesia yang juga enggan mempromosikan Budaya asli bangsa. Cukup salut sama pesinden Soimah yang selalu konsisten dan menarik membentuk brand diri sebagai artis laris yang tak pernah terlepas dari bahasa Jawanya. Di setiap penampilannya di televisi, rasanya tak pernah sekalipun Soimah tak menggunakan bahasa jawa. Bahkan dalam beberapa penampilannya Soimah pernah bernyanyi Hip-hop dengan bahasa Jawa. Cara-cara ini cukup berhasil mempromosikan budaya lokal karena artis-artis ini mampu dengan mudahnya menjadi trendsetter.

Apa yang dilakukan Judika mungkin hanyalah perihal sepele. Namun efeknya tentu saja cukup luas melihat tayangan tersebut disaksikan jutaan pasang mata seluruh Indonesia karena ditayangkan stasiun televisi besar. Artinya Judika menunjukkan bahwa Bahasa Batak itu juga salah satu bahasa daerah di Indonesia yang memperkaya khasanah budaya tanah air. Tak bisa dipungkiri di era modernisasi ini generasi muda sudah tak tertarik mempelajari budaya, bahkan sesederhana Bahasa daerah sekalipun. Tak heran banyak masyarakat yang bahkan tak tahu bahasa suku sendiri tetapi paham lima bahasa negara asing. Hal-hal seperti ini yang secara perlahan mengikis nilai-nilai budaya dari tubuh kemasyarakatan sehingga budaya itupun terlupakan. Lalu Akan menjadi topik bahasan kemudian saat ada negara lain yang mengklaimnya.

Budaya adalah salah satu aset kekayaan negara yang paling nyata, bukan kekayaan semu layaknya Minyak atau Gas LPG. Untuk itu harus dipelihara dan dikembangkan atau disebarluaskan sehingga semua warga Negara paham. Harapannya semoga saja semakin banyak tayangan televisi yang concern terhadap budaya bangsa. Dan patut kita hargai upaya Judika ataupun Soimah yang tak pernah malu menunjukkan kearifan lokal di televisi nasional. Semoga ditiru oleh pesohor lainnya. Satu yang pasti, Orang Batak bangga sama bang Judika!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun