Penting bagi generasi milenial memahami dan mengamalkan makna agama secara tepat dan benar
Materi Adabul ‘Alim wal Muta’alim membuat kita lebih bersikap tawadhu dan mengontrol diri pada guru/dosen, serta mencari keberkahan dengan tidak berlaku buruk terhadap ahli ilmu. Soalnya banyak orang yang gara-gara guru pelajaran/pembimbing yang tidak enak dalam proses belajar mengajar karena secara terang-terangan disekolah atau dikampus bercerita dengan sedikit menggunjing atau merendahkan muridnya. Materi aswaja mengajarkan tentang nilai-nilai toleransi dan belajar untuk tidak mudah menyalahkan karena masyarakat di sekitar kampus tidak semua sepemahaman.
Kemudian, dalam pengimplementasian nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga terciptanya suasana aman dan damai sesuai konsep agama yang Rahmatan Lil Alamin yaitu memberikan manfaat dan kasih sayang kepada seluruh umat, membuka ruang kebebasan berpendapat, serta mengenal dan menghargai keberagaman antar umat beragama.
Cara Berdakwah di Era Milenial
Dakwah adalah sebuah proses penyampaian informasi tentang ajaran Islam dengan tujuan merubah sikap dan tingkah laku seseorang agar lebih positif. Dimensi perubahan ke arah kemajuan yang positif adalah karakteristik dasar yang semestinya menjadi acuan dalam kajian dakwah yaitu merubah dan meluruskan kaidah-kaidahumat muslim. Dalam firman Allah SWT:
Artinya: “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”(QS. An-Nahl: 104)
Dari ayat diatas dijelaskan, hendaknya ada diantara kita segolongan manusia yang bangkit untuk menjalankan perintah Allah yakni berjuang untuk berdakwah dalam kebaikan dan menyuruh mengerjakan perbuatan yang ma’ruf serta mencegah dari yang munkar.
Mengingat, jika dahulu dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi dengan mendatangi rumah ke rumah untuk memberikan pemahaman tentang ajaran Islam, saat ini aktivitas dakwah dilakukan dengan beragam metode, strategi, dan media. Dengan kemajuan dan kecangihan alat-alat serta media teknologi dan komunikasi yang ada, sekarang pesan dakwah generasi milenial harus banyak unsur virtualnya.
Generasi milenial yang bergantung pada teknologi dan mahir dalam menggunakan laptop, smartphone, TV, dsb tiap harinya menjadikan media sosial sebagai bagian sangat penting dalam koneksi sosial. Mereka lebih banyak meghabiskan waktunya dalam hari-hari selalu bersama perangkat teknologi digital dan beragam aplikasi daripada dengan teman atau anggota keluarga. Inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa komunitas atau grub keagamaan untuk menyebarkan dakwah melalui media sosial, seperti facebook, twitter, whatsApp, Instagram, telegram danYoutube.
Dakwah akan lebih menarik apabila pesan yang di sampaikan melalui media sosial tetap berpedoman pada konsep Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
Selain itu, metode penyampaian materi dengan memasuki psikologi seseorang juga diperlukan. Misalnya mereduksi kata kata dari sebuah film yang sedang viral. Karena dakwah berkembang dengan cepat, yang selama ini dilakukan dengan metode pendekatan ceramah atau tablig atau komunikasi satu arah atau pengajian taklim menjadi komunikasi dua arah.