Bojonegoro, 21 Mei 2024 -- Program Kampus Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menunjukkan dampak positifnya di berbagai daerah. Salah satu cerita inspiratif datang dari SDN Brenggolo, tempat sejumlah mahasiswa terpilih melaksanakan kegiatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di kelas.
Program AKM yang diadakan di SDN Brenggolo ini dirancang untuk mengukur kemampuan literasi dan numerasi siswa, dua kompetensi dasar yang sangat penting dalam pendidikan. Para mahasiswa menggunakan berbagai media dan alat peraga untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
"Saya sangat senang dan merasa lebih termotivasi belajar dengan kehadiran kakak-kakak dari Kampus Mengajar," Novan, salah satu siswa kelas 5. "Mereka mengajarkan kami dengan cara yang berbeda, lebih seru dan mudah dimengerti."
Kepala Sekolah SDN Brenggolo, Bapak Suprapto, menyambut baik program ini dan mengapresiasi kontribusi para mahasiswa. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dedikasi mahasiswa Kampus Mengajar. Kehadiran mereka tidak hanya membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, tetapi juga memberikan semangat baru bagi para guru di sini."
Selain mengajar, para mahasiswa juga mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kreatifitas siswa. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain lomba membaca puisi, pembelajaran berbasis teknologi, permainan edukatif, dan prakarya.
Program Kampus Mengajar di SDN Brenggolo diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif jangka panjang. Kehadiran para mahasiswa tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah.
Para mahasiswa berharap siswa-siswi SDN Brenggolo semakin termotivasi untuk belajar dan mampu mengembangkan diri mereka dengan lebih baik lagi. Kisah sukses ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar mampu menciptakan perubahan positif di dunia pendidikan Indonesia.