Mohon tunggu...
Sahel Muzzammil
Sahel Muzzammil Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Laman untuk berbagi pemikiran tanpa bermaksud menggurui

Bercita-cita menjadi pembelajar sampai akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Esai Singkat: Membumikan Budaya Verifikasi dalam Berbagi Informasi di Media Sosial

15 Juli 2020   23:57 Diperbarui: 9 Oktober 2020   18:12 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan luar biasa di bidang teknologi informasi dan komunikasi menandai dimulainya abad ke-21. Suatu perkembangan yang konon membuat dunia semakin borderless, membuat masyarakat tak lagi memandang diri sebagai sekedar unit nasional, melainkan juga bagian dari unit global. 

Perkembangan ini jelas membawa manfaat besar bagi peradaban, terutama karena ia terbukti telah meluaskan ruang gerak roda perekonomian. Tetapi tentu, setiap perkembangan selalu mempunyai sisi gelapnya. 

Menyangkut perkembangan yang tengah diceritakan ini, sisi gelapnya telah dapat disaksikan dimana-mana: semburan berita bohong dan adu domba yang tak sedikit merugikan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi hari ini memungkinkan siapapun untuk menjadi pemberita. Dengan smartphone di genggaman tangan, dua ibu jari menari di atas gawai, dan boom! Dalam sekejap informasi yang dikirim dapat dibaca jutaan pasang mata. 

Tak ada editor dan standar ketat jurnalistik di sana, yang berarti informasi tersebut tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, bagaimana tantangan ini berdampak pada masyarakat, akan sangat bergantung pada cara masyarakat menyikapinya.

Dalam banyak kasus, sebagian masyarakat kerap kali menyikapi informasi yang datang dengan langsung mempercayainya serta segera membagikannya kepada seluas-luasnya jaringan. Manakala informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka mereka sebenarnya telah berperan sebagai distributor konten hoax. 

Tak hanya itu, ketika muatan informasi menyinggung perkara yang sensitif (seperti SARA), maka sebagian masyarakat tadi sebenarnya juga telah berperan sebagai pemecahbelah masyarakat. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, bukan tidak mungkin akar masalah tersebut berujung pada jatuhnya korban jiwa, kerugian materiil, dan sebagainya.

Membumikan budaya verifikasi menjadi penting untuk mengatasi masalah ini. Seyogyanya, sebelum membagikan suatu informasi kepada khalayak di sosial media, terlebih dahulu dilakukan "riset kecil" untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Setelah itu barulah keputusan dibuat: apakah informasi tersebut layak dibagikan? Langkah ini adalah yang paling minimal. Dengan cara itulah iklim bersosial media yang kondusif dapat terjaga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun