Mohon tunggu...
Sahat Marihot Tua Silaen
Sahat Marihot Tua Silaen Mohon Tunggu... Full Time Blogger - _

_

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pro dan Kontra Larangan Bahaya Minol dalam RUU

4 Maret 2021   15:16 Diperbarui: 4 Maret 2021   16:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minuman Beralkohol Khas Daerah/ Kompasiana.com

Ada beberapa orang yang pro dan kontra terhadap RUU Minuman Beralkohol ini seperti

Melansir dari detik.com ada yang pro mengatakan bahwa "Minol memberikan banyak dampak negatif", tutur Mazelisomk Sr

Kontra mengatakan bahwa "Yang membuat para pemabuk gak ada otak dibawah usia 21 tahun seperti miras oplosan air tape jadi kenapa yang ber merek yang minumnya jadi ikutan kena. PE a juga nih kucing kampung", tutur Rizky Farez

Minuman beralkohol memang dapat kita konsumsi namum apabila penggunaannya melebihi batas maka tidak dapat disarankan penggunaannya dikarenakan dapat membahayakan kita. Minol memang dapat menjadi hal yang lazim untuk kita konsumsi terlebih kepada kita yang sering menggunakan minuman yang beralkohol. 

Sebagai pengguna minol sebaiknya untuk dihimbau untuk diperhatikan maupun yang perlu dijauhi. Minuman beralkohol harus dihindarkan dikarenakan minol ini dapat membahayakan apabila dikonsumsi dengan kadar yang terlalu tinggi dan penggunaan yang berlebihan yang tidak di anjurkan. Perlu diketahui bahwa dampak buruk dari mengkonsumsi minol memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan yang membahayakan tubuh. Kadar yang berlebih dapat membuat kita mabuk, daripada bermabuk-mabukan mendingan membuat rencana yang terbaik. 

Kompasiana tahukah anda apa yang dimaksud dengan alkohol? Alkohol itu ialah semacam kandungan zat yang dapat memberikan efek pada suasana pada hati kita. Kandungan zat mempengaruhi aktivitas pada otak maupun sistem pada saraf. Minol mengandung zat etanol dan dan mempunyai warna dan rasa yang berbeda, tergantung bahan yang dipakai dalam pembuatannya.

Golongan minol diantaranya sebagai berikut: Golongan A ialah minuman beralkohol dengan kadar satu sampai lima persen, contoh bir dan green sand; Golongan B ialah minuman beralkohol dengan kadar etanol sekitar lima sampai  dua puluh persen, contohnya anggur Kolesom; Golongan C ialah minuman beralkohol dengan kadar etanol dua puluh sampai lima puluh lima persen, contoh arak, wisky dan vodka.

Selain dapat membuat zat depresan dapat diaktifkan sehingga dapat mempengaruhi susunan saraf kita ada juga bahaya yang dapat mempengaruhi seperti dapat membuat pikiran puyeng atau mabuk-mabukan, dapat juga merusak hati, rentan terkena prankreatis, mengalami masalah sistem pencernaan, menurunkan fungsi otak, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dapat menyebabkan kanker, membuat sistem metabolisme tubuh tidak lancar, terkena serangan jantung,resiko terkena serangan jantung  dan meningkatkan resiko kanker. Mengapa Kompasiana orang yang mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan penyakit liver? 

"Hal tersebut terjadi dikarenakan saat mengkonsumsi alkohol sehingga liver akan  bekerja untuk memecah alkohol dan mengeluarkannya  dari dalam darah. Mengkonsumsi alkohol misal seperti minol sehingga dapat membuat liver di dalam tubuh akan bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk dapat mengeluarkan alkohol dari dalam darah. Kemudian enzim-enzim di dalam liver juga akan dapat rusak diakibatkan mengkonsumsi secara berlebihan", menurut alodokter

Menurut para ahli apabila kita mengkonsumsi minol dapat merusak sel dendrik yang merupakan komponen yang penting dari sistem kekebalan tubuh lambat laun berjalannya waktu sehingga mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan mudah terserang infeksi bakteri maupun virus kedalam tubuh kita. Sehingga pada masa pandemi covid-19 ini masyarakat yang sering mengkonsumsi minol tersebut lebih mudah rentan terpapar virus. Tidak jauh beda dengan penggunaan obat seperti narkoba dengan alkohol yang dapat merusak sistem pada tubuh anda Kompasiana. Minol dapat memberikan efek yang berpengaruh pada tubuh yang mengkonsumsinya secara tidak langsung yang mungkin jangka panjang. Pada umumnya efek akan berpengaruh dari waktu ke waktu sehingga dapat merusak kesehatan mental, kesehatan fisik serta membuat kualitas hidup (gaya hidup) menjadi lebih buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun