Desa Selorejo, Dau, Kabupaten Malang tak hanya dikenal dengan potensi alam pertanian buah jeruk dan destinasi wisata alam, yakni Bumi Perkemahan Bedengan saja. Melainkan dengan tradisi dan budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Barikan namanya. Barikan di desa Selorejo menjadi agenda tahunan yang diadakan pada setiap bulan Selo dan bertepatan dengan hari Jum’at Legi. Barikan atau agenda Selamatan Desa di Selorejo, Dau diadakan dengan begitu meriah dan melibatkan seluruh masyarakat dan para tokoh di sana. Kendati dalam masa PPKM, acara Barikan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan meminimalisir jumlah masyarakat yang hadir. Rangkaian acara Barikan (08-09/12/2021) tersebut dimulai dengan mengunjungi makam leluhur Selorejo, Mbah Torejo dan dilanjutkan dengan Doa Bersama antar Umat Beragama yang diadakan pada Malam Jum’at Legi. Pada hari tersebut, beberapa tokoh agama dan beberapa perwakilan masyarakat melaksanakan doa bersama di Pendopo Kantor Desa dan dilanjutkan dengan begadang semalaman. Sementara, beberapa ibu-ibu dari perwakilan RT yang dibantu oleh Tim KKN UM menyiapkan makanan tradisional beraneka ragam untuk dihidangkan saat Barikan. Â
Selepas acara, Tim KKN UM beramah tamah kepada Kepala Desa Selorejo. Beliau mengatakan bahwa Selamatan Desa wajib dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada Tuhan dan menghargai leluhur yang telah melakukan babat alas di Desa Selorejo. Walaupun dalam keadaan Pandemi dan PPKM, acara Barikan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tak hanya itu, beliau juga berpesan kepada Tim KKN UM untuk selalu bersemangat dalam belajar dan meraih cita-cita. Kemudian, kami mengabadikan foto bersama.Â