Mohon tunggu...
Saghirazita
Saghirazita Mohon Tunggu... Mahasiswa - be the one Allah loves

share kindess, share happiness

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

5 Tips Agar Hijrahmu Istiqomah

9 April 2021   12:03 Diperbarui: 9 April 2021   12:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Bukan ingin menjadi lebih baik dari orang lain, tapi ingin menjadi lebih baik dari yang kemarin" -author

Hijrah, 1 kata yang mudah diucapkan tapi tak mudah dilakukan. Hijrah memiliki arti, berpindah dari suatu tempat yang kurang baik ke tempat yang lebih baik. Wah wah wah, cukup terdengar mudah ya. Eits tapi apakah mudah untuk dilakukan?

Banyak sekali muda mudi di luar sana yang mungkin tak asing lagi dengan kata Hijrah ini. Dan pemaknaan terhadap hijrah pun berbeda-beda, ada yang berpendapat hijrah itu berubah jadi lebih baik, 'jadi lebih keislam-islaman', atau ada juga bangkit dari rasa keterpurukan ditinggal mantan. hehe.

Nah, ternyata banyak juga nih yang mengeluhkan terkait progress hijrah mereka yang tak kunjung membaik dari waktu ke waktu. Ada yang alasannya belom bisa ninggalin 'kemaksiatan' itu, entah doi, mantan, ataupun oppa oppa Korea :D haha, ada juga yang beralasan kalau belum dapat circle baru, teman-teman yang lama belom mau menerima perubahan yang baru ini. Wah sama banget nih sama author, dulu juga sempat bingung gimana lagi caranya agar hijrahnya istiqomah. Akhirnya ketemu deh beberapa tips yang insyaAllah kalau dilakukan sepenuh hati bisa berjalan mulus nih Hijrahnya, jadi disini author ingin berbagi 5 tips untuk hijrah lebih istiqomah.

1. Niat yang lurus karena Allah Subhanahuwata'alla.

Dalam potongan hadits Arba'in yang pertama, "innamal 'amaalu binniyaat", sesungguhnya amal bergantung pada niatnya. Niat adalah sebuah kunci dari segala perbuatan, Ketika kita melakukan suatu perbuatan yang baik, sekecil apapun perbuatan itu, tetapi berlandaskan niat karena Allah Subhanahuwata'allah, maka insyaAllah akan bernilai pahala, lain lagi dengan suatu perbuatan yang besar namun tidak ada niat yang ikhlas karena Allah, melainkan hanya ingin dilihat hebat oleh orang lain, ya yang di dapatkan hanyalah pujian dari oranglain, bukan pahala dari Allah.

Begitu pula dengan hijrah, sekecil apapun hijrah yang dilakukan, tapi dengan niat yang ikhlas karena Allah, maka akan Allah mudahkan segala prosesnya. Contohnya, ada seorang perempuan yang dulunya tidak memakai jilbab, kemudian mendapat hidayah dan rasa ingin Hijrahnya begitu besar, akhirnya diniatkanlah Hijrahnya karena Allah, dan ia pun memulai dengan kerudung yang sudah menutup dada namun belum terhitung besar, tapi karena diniatkan karena Allah maka Hijrahnya akan dimudahkan oleh Allah.

2. Usaha yang besar

Niatnya udah besar nih, tapi ternyata niat doang. Dijalanin enggak, hehe. Nah ini juga bahaya, karena jika niat kita sudah karena Allah, maka ya harus dibarengi dengan usaha yang besar, usaha yang sungguh-sungguh. Karena niat tanpa usaha, bukan tawakal namanya.

Dalam sebuah Hijrah juga membutuhkan usaha, sobat ingin sesuatu, tapi hanya sampai di angan-angan saja, apakah sesuatu itu akan tercapai? Engga.

Contohnya, mau hijrah dari K-Pop, tapi tiap hari masih nonton K-Pop, kalau diminta ibunya untuk belajar, untuk berhenti nonton-nonton K-Pop lagi, alasannya "kan aku udah niat bu, dah cukup, nanti juga hilang rasanya". Ups! Tidak bisa sobat, niat saja tanpa ada usaha, sia-sia. Jadi yuk, mulai dari sekarang jangan niat-niat saja, tapi juga USAHA.

3. Mencari lingkungan yang baik/mendukung proses hijrahmu

Ketika niat sudah ikhlas karena Allah, usaha juga sudah mulai dimulai, misal sudah mulai menghapus foto-foto oppa-oppa Korea. Nah sekarang saatnya untuk mencari lingkungan yang mendukung untuk proses Hijrah yang sedang dilakukan. Cari circle pertemanan atau komunitas yang sama-sama memiliki tujuan Hijrah dari K-Pop, untuk apa? Ya agar Hijrahnya tidak terasa berat, atau sendirian. Bayangkan, kalau sobat berkomitmen untuk Hijrah tapi lingkungan sobat tidak mendukung untuk proses hijrah, misal di lingkungan tersebut masih melakukan keburukan yang justru ingin ditinggalkan. Karena biasanya yang berjama'ah itu akan lebih mudah, lebih kuat dan lebih istiqomah. Insyaa Allah. Dalam lingkungan tersebut pun bisa lebih mudah memahami dan bisa saling mendukung jika ada yang futur atau kehilangan semangat untuk Hijrah.

4. Berusaha tetap beramal walaupun sedikit-sedikit

Amal yang sedikit tapi konsisten itu lebih baik dan lebih dicintai Allah dibandingkan amal yang banyak tapi terputus.

Setelah sobat sudah mendapatkan lingkungan yang baik dan mendukung untuk Hijrah, maka selanjutnya yaitu membuat target-target kecil untuk mendukung proses Hijrah. Contohnya (masih dengan contoh move on dari K-Pop ya hihi), mulai mengurangi frekuensi menonton video-video K-Pop, yang dulunya setiap malem wajib nonton, coba mulai dikurangi, jadi seminggu sekali. Ketika yang seminggu itu sudah bisa terlewati, diluaskan lagi, menjadi sebulan sekali. Nanti lama kelamaan pasti akan terbiasa tidak menonton dan disitulah Hijrah berproses. Sesuatu yang dibiasakan pasti akan terbiasa, jadi memang harus sedikit di paksakan. XD

5. Berdoa

Last but important. Tips terakhir tapi penting sekali untuk dilakukan. Berdoa. Allah Sang Pemilik hati manusia, Allah pula yan membolak-balikan hati manusia. Niat sudah ikhlas karena Allah, usaha juga sudah mulai berjalan, lingkungan juga sudah mendukung, target-target sudah mulai direncanakan. Maka disinilah kita sebagai hamba-Nya, berdoa untuk di jaga hatinya, untuk ditetapkan hatinya pada keistiqomahan dalam Hijrah. Gitu sobat.

Jadi, agar Hijrah-nya tidak terkesan berat dan compang camping, hehe. Harus tau juga apa saja yang harus dilakukan agar Hijrahnya berjalan dengan baik, jadi tidak asal ikut-ikutan Hijrah tanpa progress dan proses yang jelas. Semoga tips diatas bermanfaat buat sobat Hijrah semua, jangan lupa, harus percaya dengan diri sendiri kalau kita bisa berubah untuk berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun