Mohon tunggu...
Safri Ishak
Safri Ishak Mohon Tunggu... Administrasi - Safri Ishak

Saya lahir di Muntok Bangka tahun 1948, pensiunan IT, domisili Tebet Barat Jakarta, belajar menulis agar tambah kawan dan biar nggak cepat pikun.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tompek Buk feat Nasi Aking

1 September 2011   14:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:18 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Di kampung saya Mentok, Bangka tidak ada sawah, biasanya padi ditanam di ladang atau huma. Hasil padi huma lebih sedikit dibandingkan dengan hasil padi sawah. Mak kami selalu mengingatkan kalau mau makan nasi ambil secukupnya dan makan sampai habis, kalau tidak habis nanti nasinya menangis. Sampai sekarang Insya Allah kalau makan nasi saya tidak pernah menyisakan satu butir nasipun di piring. Kalau ada kelebihan nasi, biasanya mak membuat Tompek Buk untuk sarapan, tompek buk bahannya sangat sederhana lebih sederhana dan ekonomis daripada nasi goreng. Terkenang masa lalu, saya posting di status FB apakah ada yang tahu resep Tompek Buk, Alhamdulillah, saya dapat tag tompek buk dari Fitriagus Riani, kebetulan ayah Ria berkunjung kerumah Ria dan masak tompek buk. [caption id="attachment_132455" align="aligncenter" width="503" caption="Fitriagus Riani tompek buk lebih jelas...hihihii agak motong dikit tp ttp mantap...."][/caption] Tompek Buk hasil karya saya. [caption id="attachment_132456" align="aligncenter" width="499" caption="Tompek Buk topping Gula Pasir. Picture taken by Safri Ishak, TB512, 05-April-2010. Istri saya ibu Neng suka topping Sambal Lengkong, kalau saya lebih suka pakai Gula Pasir, ingat jaman dulu waktu masih kecil."][/caption] [caption id="attachment_132459" align="aligncenter" width="518" caption="Tompek Buk, Sambal Lengkong (Abon Ikan) dan Sambal Botol. Picture taken by Safri Ishak, TB512, 05-April-2010."][/caption] Resep Tompek Buk. Fitriagus Riani iye om, boleh silakan..resep e... ni versi ayah ye hehehehe : bahan : nasi (biase e nasi yg dak sise mkn mlm) niok parut (kelape) saguk sikit aek sikit garam secukupnya. care : nasi digaul same niok trs dikasih sagu sikit + aek, campur rate sampe bise di buat bulat cem bola kasti, kate ayah biar rate. sudah tu di tepek2 di kuali, kuali e kasih minyak sikit biar dak lengket...lah masak, dibalikken, masak sampai kire2 lah kering... sudah tu makanken same gule kabong, mantap...hehehee sori om, ria noles resep e pake bahase mentok... Nasi Aking. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [caption id="attachment_132460" align="aligncenter" width="500" caption="Nasi Aking. Sumber: http://www.uniknya.com/2011/07/5-makanan-yang-identik-dengan-kemiskinan-di-indonesia/"][/caption] Nasi aking adalah makanan yang berasal dari sisa-sisa nasi yang tak termakan yang dibersihkan dan dikeringkan di terik matahari. Nasi aking biasanya dijual sebagai makanan unggas. Tetapi belakangan masyarakatpun mulai mengonsumsi nasi aking. Nasi aking bukanlah makanan yang layak dikonsumsi manusia; berwarna coklat dan dipenuhi jamur. Namun, masyarakat kelas bawah menjadikannya sebagai makanan pokok pengganti nasi karena tak mampu membeli beras. Untuk menghilangkan bau, nasi aking terlebih dahulu dipisahkan dari kotoran, dicuci, dijemur, lalu diberi kunyit untuk mengurangi rasa asam akibat jamur yang tertinggal. Salam, Safri. Masa kecilku di Mentok, Bangka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun