Bekasi – Minggu, 5 Juli 2020 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Tim II (KKN-PPM) Universitas Diponegoro 2020 melakukan pelaksanaan KKN di masa pandemi Covid-19 menggunakan strategi KKN yang dilakukan di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Sehingga tidak terjadi perpindahan mahasiswa dari tempat tinggalnya ke kampus ataupun ke lokasi KKN seperti biasanya. Selain itu pelaksanaan KKN juga dilakukan secara individual, sebab tidak memungkinkan bagi mahasiswa untuk berpergian di masa pandemik ini.
Safitri Novianty (21) seorang Mahasiswi UNDIP yang sedang menjalani KKN di kampung halaman nya menyadari bahwa tingkat pemahaman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lingkungannya terhadap pencatatan laporan keuangan masih sangat rendah, bahkan tidak sedikit pula UMKM yang enggan untuk membuat laporan keuangan dan juga masih banyaknya warga setempat yang tidak mampu beradaptasi dengan keadaan sehingga keuangannya terganggu. Maka dari itu, ia pun turun langsung untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya membuat laporan keuangan yang mudah dan praktis melalui Aplikasi SIAPIK dan cara efektif mengatur keuangan di masa pandemik ini.
Yang pertama kita mulai dengan Apliaksi SIAPIK. Apa itu Aplikasi SIAPIK? SIAPIK merupakan Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) untuk mendorong kemajuan dari para UMKM. Aplikasi SIAPIK ini dapat diakses melalui playstore dan didapatkan secara gratis. Setelah diunduh, aplikasi ini dapat diakses tanpa layanan koneksi internet. Karena aplikasi ini dibuat untuk memberikan layanan secara offline.
Banyak UMKM yang masih kesulitan menyajikan laporan keuangan yang handal dan memadai. Sehingga seringkali para pelaku UMKM tidak mengetahui secara pasti berapa keuntungan dan kerugian yang diperolehnya. Hal tersebut diperparah dengan belum ada pemisahan antara uang pribadi dengan uang usaha.
Terdapat banyak respon positif dari UMKM sekitar mengenai penggunakan aplikasi SIAPIK. Salah satunya Rini Garini (48) seorang pengusaha toko kelontong yang sebelumnya tidak menggunakan pencatatan keuangan, dan ia pun tidak mengetahui berapa keuntungan dan kerugian yang di dapati. Bahkan uang pribadi dengan uang usaha tidak ada pemisahan.
“Tentu sangat terbantu ya, karna kok sepertinya pada bulan-bulan seperti ini (pandemik) saya sering mengalami kerugian, tapi tidak tahu cara untuk mengetahui hal tersebut.” Tuturnya.
Yang kedua yaitu mengenai bagaimana cara efektif mengatur keuangan di masa pandemik ini. Dampak covid-19 terhadap perekonomian memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu, mengatur ulang strategi manajemen baik untuk keuangan pribadi dan keluarga sangatlah penting terutama di musim pandemi seperti saat ini.
Dengan melihat berbagai perusahaan yang harus memotong gaji sampai merumahkan banyak karyawannya dan berbagai bisnis kecil lainnya yang gulung tikar, membuat Anda mau tidak mau harus bisa mempersiapkan kondisi keuangan untuk berbagai hal terburuk yang mungkin terjadi baik sebagai karyawan ataupun pengusaha. Tidak tau kapan pandemik covid-19 akan selesai, alangkah bijaknya bagi Anda untuk mulai mengatur strategi bagaimana cara mengatur keuangan Anda kembali demi kondisi keuangan yang tetap stabil dengan berbagai risiko terburuk yang mengancam. Berikut cara mengatur keuangan di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini:
Lalu, bagaimana cara efektif mengatur keuangan di masa pandemik seperti ini? Mari kita simak!
1. Yuk kita evaluasi sumber penghasilan saat ini