Mohon tunggu...
Safitri Novianti Daulay
Safitri Novianti Daulay Mohon Tunggu... Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswi yang memiliki semangat tinggi dan berani mengambil resiko dalam mempelajari hal-hal yang sudah jelas arahnya baik secara teori maupun praktek lapangan, selalu berusaha detail dalam mengerjakan sesuatu, dan gemar mendahulukan kepentingan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pancasila sebagai Nilai Etika pada Kehidupan Mahasiswa

18 Desember 2023   21:13 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.

Salam kenal saudara/i seperjuangan! Saya Safitri Novianti Daulay, pribadi yang alhamdulillah diberi kesempatan serta tanggung jawab untuk menuntut ilmu Pendidikan Bahasa Arab di Universitas Negeri Jakarta.

Sebagai mahasiswa/i, kita dituntut untuk mampu mengembangkan dimensi moralitas sehingga dapat menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan, dengan harapan dapat berperan sebagai masyarakat ilmiah akademik yang mampu mengambil keputusan komprehensif dengan pertimbangan moralitas. Pancasila sebagai moral guidance yang harus diaktualisasikan dalam tindakan nyata ke dalam putusan tindakan sehingga mampu mencerminkan pribadi yang shalih/shalihah, utuh, dan berwawasan moral-akademis.

Argumen tersebut menjadi salah satu pondasi saya untuk mengimplementasikan tindakan positif dan menjadi pribadi yang produktif dalam kehidupan. Dimulai dengan menerapkan sila pertama yaitu taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada pukul 02.30 WIB, saya bangun tidur dan segera berwudhu untuk melaksanakan shalat tahajjud dan menghafal Al-Qur’an. Setelah itu, saya belajar memahami materi yang akan dipelajari saat kelas mata kuliah dan mengerjakan tugas yang diberikan sebagai penerapan sila kedua yaitu melaksanakan kewajiban sebagai anak/mahasiswi. Setelah adzan subuh berkumandang, saya segera shalat dan tidak lupa untuk membaca Al-Qur’an serta dzikir pagi.

Pukul 06.30 WIB saya mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus untuk menerapkan sila pertama yaitu menjaga kebersihan, kemudian sarapan yang dimasak oleh ibu saya tercinta sebagai penerapan sila kelima yaitu menghargai usaha orang lain. Pukul 07.00 WIB saya pergi ke kampus, dimana banyak sekali penerapan pancasila yang dapat dilakukan seperti bersalaman dengan orang tua sebelum pergi yang merupakan penerapan sila pertama, memberi senyum dan membantu orang lain di sepanjang jalan sebagai penerapan sila kedua dan kelima.

Pukul 08.00 WIB saya tiba di kampus dan segera masuk kelas hingga pukul 17.00 WIB sebagai penerapan sila ketiga yaitu meraih prestasi dengan belajar untuk mengharumkan nama bangsa. Di sela-sela pergantian kelas, saya dan teman-teman menyempatkan diri untuk sholat, makan, dan juga berdiskusi terkait materi yang telah dipelajari sebagai penerapan sila keempat yaitu menghormati pendapat orang lain serta mementingkan kepentingan bersama dan sila kelima yaitu membantu teman jika kesulitan dalam memahami materi.

Setelah itu, saya pulang ke rumah menggunakan transportasi umum serta membaca dzikir petang selama perjalanan dan sampai rumah segera mandi, makan, sholat maghrib dan membaca Al-Qur’an. Setelah sholat Isya, saya membantu orang tua dengan melakukan pekerjaan rumah sebagai bentuk penerapan sila kedua yaitu melaksanakan kewajiban sebagai anak, sila kelima yaitu memberi pertolongan, dan tidak kalah penting yaitu sila pertama. Setelah membantu orang tua, saya tidur pada pukul 20.00 WIB sebagai bentuk penerapan sila pertama yaitu melaksanakan perintah-Nya untuk beristirahat. Namun jika ada tugas yang diprediksi tidak cukup untuk dikerjakan pagi hari, maka saya menunda waktu tidur untuk mengerjakan tugas tersebut di malam hari.

Aktivitas yang saya lakukan hanya untuk mengharap Ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala, jadi saya berharap artikel ini dapat menjadi motivasi kita untuk konsisten dalam melaksanakan kewajiban sebagai Hamba Allah, masyarakat, maupun mahasiswa. Jika ada kesalahan kata maupun perbuatan, saya memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan meminta maaf kepada saudara/i seperjuangan. Tetap perbaiki niat dan semangat berprogres!!

Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun