Mohon tunggu...
Safira Chairani Dimarti
Safira Chairani Dimarti Mohon Tunggu... Pengajar

SRG, ID

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Tim Pengabdian kepada Masyarakat FK UNNES Latih Kru Saloka Theme Park Hadapi Kegawatdaruratan

27 Mei 2025   13:30 Diperbarui: 27 Mei 2025   13:30 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pematerian kegawatdaruratan oleh tim FK UNNES di Saloka Theme Park (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kasus kegawatdaruratan medis menjadi hal krusial yang dapat muncul pada berbagai situasi dan lokasi, tidak terkecuali taman bermain. Dalam menghadapi kasus kegawatdaruratan, misal cedera fisik atau adanya gangguan kesehatan mendadak, kesiapsiagaan personel taman bermain sangat diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama. Melalui pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang sesuai, cepat, dan akurat, pasien kegawatdaruratan di taman bermain dapat diselamatkan dan segera mendapat pertolongan lanjutan.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang (FK UNNES) berupaya membantu pemecahan masalah tersebut dengan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas kru taman bermain. Kegiatan dilaksanakan bekerja sama dengan Saloka Theme Park pada 25 April 2025. Kegiatan peningkatan kapasitas diikuti oleh kru lapangan Saloka Theme Park yang sehari-hari berhadapan dengan pengunjung taman bermain. Dalam kegiatan ini, kru Saloka Theme Park mendapatkan teori mengenai pentingnya mempersiapkan P3K bagi pengunjung yang mengalami kasus kegawatdaruratan medis, seperti terjatuh, tersedak, cedera kepala, pingsan, dan lainnya. Pemateri kegawatdaruratan medis, dr. Sugianto Parulian Simanjuntak, Sp.An-KIC, menyampaikan bahwa pertolongan pertama pada kasus kegawatdaruratan sangat diperlukan untuk dapat mengondisikan pasien dan mempersiapkan pasien untuk dibawa ke rumah sakit apabila diperlukan. Materi penanganan kegawatdaruratan yang berkaitan dengan gigi, misal gigi patah akibat cedera, juga disampaikan dalam kegiatan ini oleh drg. Priskila Naomi Widodo, Sp.KG.

Praktik resusitasi jantung paru (RJP) oleh dr. Sugianto Parulian Simanjuntak, Sp.An-KIC (Sumber: Dokumentasi Pribadi).
Praktik resusitasi jantung paru (RJP) oleh dr. Sugianto Parulian Simanjuntak, Sp.An-KIC (Sumber: Dokumentasi Pribadi).

Selain mendapatkan pematerian teori, kru Saloka Theme Park juga mendapatkan pelatihan hands-on resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR). Pelatihan CPR menjadi hal yang sangat penting untuk membantu pengunjung yang mengalami henti jantung mendadak di area Saloka Theme Park. Kru diberi pengarahan terkait teknik RJP yang tepat, hal-hal yang harus dihindari selama RJP, dan juga tindakan lanjutan yang dapat diberikan bagi pasien. Kru mencoba secara langsung memberikan RJP pada manekin untuk mempraktikkan teknik yang telah disampaikan.

Praktik RJP oleh kru Saloka Theme Park (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Praktik RJP oleh kru Saloka Theme Park (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Adanya kegiatan peningkatan kapasitas kru Saloka Theme Park dalam penanganan kegawatdaruratan diharapkan dapat dilanjutkan di masa mendatang. Selain dapat mempersiapkan kru, pelatihan juga dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal yang dapat diantisipasi untuk mencegah dampak lebih buruk dari kondisi kegawatdaruratan medis yang tidak ditangani dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun