Mohon tunggu...
Safira Mardhiyyah
Safira Mardhiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

architecture'22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

6 Oktober 2022   08:18 Diperbarui: 6 Oktober 2022   08:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada 2 Oktober 2022, saya mendapat kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara Geladi Hominisasi yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan. Ada ketentuan yang harus diikuti sebelum,saat, dan setelah kegiatan tersebut. 

Sebelum mengikuti Geladi, para peserta diwajibkan mengisi tugas pra-gladi. Dalam tugas ini, saya menghayati makna dari lagu kebangsaan, Indonesia Raya, dan mendapat ilmu baru akan imbal balik hutan hujan tropis dengan manusia, melalui film dokumenter berjudul MUTUALISME.

Minggu pun tiba, Geladi Hominisasi dimulai dari pagi sampai sekitar jam 1 siang. Tema yang didapat untuk didiskusikan oleh kelompok saya adalah Hari Perpustakaan Sekolah Internasional, yang jatuh pada hari 18 Oktober. Dalam diskusi kelompok, saya berkenalan dengan orang-orang baru dan belajar bagaimana cara berdinamisasi, selain itu saya juga belajar bagaimana cara mempresentasikan suatu data dengan waktu yang cukup. 

Setelah mengikuti rangkaian acara Geladi Hominisasi, saya mendapat banyak sekali ilmu, seperti kesadaran dalam berkemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara. Saat diskusi berlangsung, kemampuan berlogika dalam berpikir kritis diasah dengan cara memilah data,dan mengemukakan pendapat akan suatu topik. Kemampuan berbahasa diasah melalu bagaimana cara penyampaian presentasi akan topik tersebut, pemilihan kata dalam memberikan informasi, dan juga intonasi dan cepat lambat bicara saat menyampaikan data. 

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, seharusnya kita mampu menjalani kegiatan sehari-hari sebagai manusia yang berlogika dan berbahasa. Karena itu adalah aspek yang sangat penting, karena kita akan menjadi pribadi yang berpikir kritis, tidak mudah diadu domba, tidak mudah termakan HOAKS. Bahasa juga menyatukan bangsa ini, dari Sabang sampai Merauke. 

Dengan memperdalam kemampuan berbahasa yang dimiliki, kita akan lebih mudah bersosialisasi dengan warga negara Indonesia apapun bahasa daerah yang mereka pakai. 

Saling mengerti, Saling memahami, dengan memahami cara berlogika dan berbahasa, kita dapat bergerak menjadi warga negara yang membanggakan Tanah air Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun