Pada era digital ini, data merupakan suatu aset yang berharga bagi setiap bisnis, termasuk dealer mobil. Setiap transaksi penjualan, layanan servis, hingga survei kepuasan pelanggan menghasilkan ribuan data yang jika tidak dikelola dengan baik akan terbuang sia-sia. Maka dari itu, diperlukan adanya peran penting yang berfungsi sebagai pusat penyimpanan dan pengelolaan data, yaitu data warehouse.
Menurut Gharge dan Pote (2019), sistem Business Intelligence (BI) berbasis data warehouse dapat membantu perusahaan otomotif dan dealer mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pasar, pelanggan, serta performa cabang penjualan, sehingga keputusan dapat dibuat berdasarkan indikator logis dan jelas [1]. Manajemen dealer kini dapat menganalisis tren pembelian mobil, model kendaraan yang paling diminati, hingga perilaku pelanggan berdasarkan wilayah dikarenakan adanya integrasi data dari berbagai sumber seperti sistem penjualan, database pelanggan, dan laporan keuangan.
Selain itu, Decision Support System (DSS) yang dibangun di atas data warehouse akan memungkinkan manajer dealer merancang strategi bisnis yang lebih adaptif. Fadda et al. (2022) menekankan bahwa DSS yang efektif harus mampu menggabungkan data historis dengan pengetahuan manajer agar keputusan yang diambil tidak hanya berbasis angka, tetapi juga konteks bisnis dan risiko yang sangat mungkin terjadi [2]. Pendekatan ini terbukti meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya dan mempercepat pengambilan keputusan yang lebih strategis dalam industri otomotif.
Penerapan data warehouse juga mendukung adanya kenaikan pelayanan purna jual. Dealer dapat mengidentifikasi pelanggan yang rutin melakukan servis dan menawarkan paket perawatan yang lebih sesuai. Hubungan dealer dan pelanggan pun bisa menjadi lebih personal dan berkelanjutan dengan cara menganalisis data yang ada. Keunggulan utama dari sistem ini adalah kemampuannya menyajikan data historis secara cepat dan akurat, sehingga manajer tidak perlu lagi menggabungkan laporan dengan cara manual dari berbagai departemen.
Pada akhirnya, pemanfaatan serta penerapan data warehouse bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang transformasi cara berpikir dalam bisnis otomotif. Dengan mengintegrasikan BI dan DSS dalam sistem data, dealer akan lebih siap dalam menghadapi persaingan pasar, merespon tren pelanggan, dan memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan.
Daftar Pustaka:
[1] Gharge, A. R., & Pote, R. M. (2019). Business Intelligence and the Automotive Industry. International Journal of Research and Analytical Reviews (IJRAR).
[2] Fadda, E., Perboli, G., Rosano, M., Mascolo, J. E., & Masera, D. (2022). A Decision Support System for Supporting Strategic Production Allocation in the Automotive Industry. Sustainability, 14(4), 2408.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI