Melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan menjadi tujuan utama sebagian besar siswa, terutama siswa kelas XII yang segera lulus dari sekolah menengah atas dan sederajat.
Berbagai jalur seleksi masuk perguruan tinggi pun mulai dibuka menjelang berakhirnya semester genap, mulai dari jalur tanpa tes, yaitu menggunakan nilai rapor, sampai jalur tes yang meliputi SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri) dan seleksi mandiri.
Sebelum mengikuti berbagai seleksi masuk, kamu sebagai calon mahasiswa harus memahami seluk beluk program studi yang akan kamu pilih untuk dipelajari nanti.
Berbagai aspek perlu diperhatikan agar nantinya kamu bisa survive bahkan berprestasi di prodi (program studi) yang kamu pilih, jangan sampai salah dalam memilih, ikut-ikutan teman, apalagi asal pilih prodi, karena akan berakibat fatal jika tidak sesuai dengan minat dan kemampuan kamu.
Nah, di bawah ini beberapa hal yang dapat kamu siapkan secara matang sebelum memutuskan program studi yang akan dipilih, saya menekankan bahwa beberapa hal berikut didasarkan pada pengalaman dan pengamatan saya pribadi.
1. Kenali kelemahan, kemampuan, dan potensi diri
Ketika mengikuti tes-tes masuk perguruan tinggi, akan ada dua rumpun jurusan/prodi, yaitu soshum(sosial dan humaniora) dan saintek(sains dan teknologi).
Cara gampangnya seperti ini, materi yang diujikan dan akan dipelajari di perkuliahan untuk soshum akan berkaitan dengan ips atau ilmu pengetahuan sosial, dan untuk saintek mendalami ipa atau ilmu pengetahuan alam.
Disini saya tidak akan membahas mengenai pemilihan prodi lintas jurusan, ketika kamu nyaman dan senang mempelajari ipa dan matematika, tidak ada salahnya untuk memilih rumpun saintek, begitupun untuk ips, tentunya dengan beberapa aspek pertimbangan lain.
Apa saja mata pelajaran kamu saat SMA? Pelajaran apa saja yang kamu kuasai dan senang ketika mempelajarinya, apa saja yang dirasa kurang kamu senangi dan nyaman mempelajarinya.
Kenali hal apa yang membuatmu lebih daripada yang lain, cobalah untuk mengenal dirimu lebih dalam sehingga nantinya kamu bisa mengasah ilmu itu jauh lebih baik ketika di kampus.
2. Mengikuti tes bakat dan minat
Untuk memantapkan pilihan pada poin bahasan pertama, kamu juga bisa mengikuti tes bakat dan minat, tes kepribadian, psikologis atau sejenisnya.
Dari hasil tes tersebut akan melihat Biasanya diadakan oleh lembaga bimbel, ada juga yang independen, baik offline maupun online, yang gratis atau berbayar ada juga.
3. Menerapkan rencana jangka panjang
etelah mengenal diri sendiri lebih dalam, berikan pandangan yang jelas untuk diri kamu, kamu akan menempuh pendidikan tinggi, apa saja tujuan kamu ketika memutuskan memilih suatu prodi, berapa tahun waktu yang kamu butuhkan untuk lulus, hal apa saja yang akan kamu capai ketika kuliah, akankah ada hambatan ketika kuliah, dan kira-kira hambatan seperti apa yang akan kamu dapati.
Usahakan agar prodi yang akan kamu pilih selinear dengan cita-cita kamu . Sebisa mungkin berikanlah yang terbaik untuk mewujudkan pandangan dan cita-cita kamu.
4. Tuliskan daftar program studi yang sesuai
Setelah kamu mengenali kemampuan dan kelemahan kamu dalam pembelajaran ketika SMA dan/atau telah mengetahui hasil dari tes bakat dan minat atau sejenisnya.
Tuliskan program studi apa saja yang 'masih' menjadi kandidat untuk kamu pilih nantinya, tuliskan yang sesuai dengan analisis poin pertama dan kedua, tak perlu dibatasi berapa jumlahnya.
5. Kenali program studi
Banyak-banyaklah mencari referensi untuk mengenal lebih jauh tentang beberapa program studi yang kamu tulis tadi.
Mulai dari mata kuliahnya, sampai prospek kerja setelah lulus dan profil alumninya, sesuai dengan visi kamu atau tidak, yang sesuai yang mana, tandai. Kamu bisa mencari informasi-informasi tersebut di Google, YouTube, dan media sosial sejenis.
6. Mencari relasi; teman atau kakak kelas yang sedang atau telah lulus kuliah
Agar mengetahui lebih dalam terkait beberapa prodi yang akan dipilih, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada teman, atau kakak kelas yang telah menjadi mahasiswa, tentunya yang prodinya sesuai.
Maksimalkan pertemuan dengan kakak kelas itu, biasanya dari masing-masing sekolah juga mengadakan acara sharing mengenai dunia perkuliahan dari alumninya, itu bisa kamu manfaatkan dengan baik .
7. Ketahui suka dan duka prodi
Menurut saya, poin terakhir ini sangat penting, kuliah bukan seperti sinetron yang terlihat asik-asik saja tanpa ada tanggung jawab yang harus ditunaikan, dalam masing-masing prodi pasti terdapat hal-hal yang dianggap berat dan ringan, berbagai tugas, praktik, atau hal lain harus kamu tahu sebelum masuk ke prodi itu.
Peran alumni akan berguna disini, bertanya dan mintalah mereka untuk membagikan pengalaman mereka selama mereka kuliah di prodi yang kamu inginkan juga.
Mungkin agak menakutkan ketika mendengar dukanya, tetapi lebih baik kamu tahu lebih awal, daripada kaget ketika sampai, lebih baik bersiap akan hal itu dimulai dari sekarang.
Ada baiknya dalam mempraktikkan beberapa tips diatas, kamu juga berkonsultasi kepada guru bimbingan konseling di sekolahmu, karena mereka pasti lebih paham dan berpengalaman tentunya.
Berkonsultasi dan menanyakan pendapat kepada orang tua juga dibutuhkan, walaupun nantinya keputusan ada di tangan kamu. Jangan buru-buru dalam memilih prodi, beri waktu untuk dirimu sendiri dalam mengambil keputusan, dan bertanggungjawablah atas pilihanmu.
Memilih jurusan kuliah tidak boleh asal-asalan ya teman, perhitungkan baik-baik, jangan sampai salah langkah dan berujung penyesalan.
Semoga beberapa tips tadi bisa sedikit membantu teman-teman dalam memilih prodi dan diterima di prodi yang cocok, kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih.
