Mohon tunggu...
Ryan
Ryan Mohon Tunggu... Peneliti Dunia

Berbagi ilmu dan menggapai cita-cita dengan do'a dipanjatkan kepada Allah swt setiap shalat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Traveloka Pindah Ke Singapura ? Ini Alasannya

7 Juli 2025   06:34 Diperbarui: 7 Juli 2025   06:34 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi traveloka pindah ke singura dan sumber foto di edit oleh penulis 

Mantan Menteri Kominfo atau komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan alasan startup memindahkan kantor pusat ke Singapura bermacam-macam. Namun ia mengungkapkan beberapa potensi alasannya misalnya, memudahkan mencari pendanaan atau pencatatan saham perdana alias intial public offering (IPO).

"Mungkin , karena size-nya besar , harus dual lsting", kata Rudiantara kepada katadata.co.id di Jakarta , jumat (13/6). Dual listing adalah IPO lebih dari satu bursa efek, baik di dalam maupun luar neegri.

"Investor dalam negeri mungkin tidak bisa menyerap dana IPO. Jadi banyak alasan (memindahkan kantor pusat) ke luar negeri", Rudiantara menambahkan.

Traveloka tidak merinci alasan memindahkan kantor pusat ke Singapura. Namun platfrom pariwisata digital alias online travel agent (OTA) ini mengatakan operasional di indonesia tidak berubah.

Selain Traveloka, beberapa startup India memindahkan kantor pusat ke Singapura dan Dubai. Flipkart misalnya, awalnya merupakan perusahaan rintisan india.

Flipkart merestrukturisasi kepemilikan sahamnya dibawah entitas yang berbasis di Singapura , sebelum diakuisisi Walmart.

PhonePe juga memindahkan kantor pusat ke Singapura untuk memudahkan mencari pendanaan. Perusahaan rintisan ini kemudian kembali ke India pada 2022.
Alasan Startup Pindah ke Singapura 

Dikutip dari TICE pada februari, ada beberapa alasan startup memindhakan kantor pusat ke Singapura atau Dubai , yakni :

Tarif pajak Korporasi Singapura 17%, sehinga menawarkan beban pajak yang lebih rendah. Pajak perusahaan Dubai 9% untuk bisnis yang keuntungannya melebihi AED 375 ribu, tetapi banyak perusahaan rintisan di zona bebas menikmati tarif pajak 0%.

Tidak adanya pajak keuntungan modal di Singapura dan Dubai ,sehingga para pendiri dapat menikmati hasil yang lebih baik ketika mereka keluar atau menjual saham perusahaan. Kerangka hukum Singapura disebut mempermudah pendirian dan operasional bisnis. Di zona  bebas Dubai, startup beroperasi dengan batasan minimal, kepemilikan asing penuh dan fleksibilitas peraturan.

Struktur hukum yang lebih ramah investor, sehingga mempermudah perusahaan modal ventura dan investor institusional berinvestasi ke startup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun