Mohon tunggu...
Firmansyah
Firmansyah Mohon Tunggu... Pekerja

Pegiat literasi dan dakwah, bekerja di BUMD. Menjaga nyala pengetahuan lewat tulisan, taman baca, dan ruang dakwah yang membumi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Strategi Merajut Koneksi yang Memberi Value

4 Oktober 2025   10:00 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:54 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membangun koneksi (Sumber: pexels.com)

"Check-in" Berkala: Kirim pesan singkat atau email tulus setiap kuartal, menanyakan kabar atau mengucapkan selamat atas pencapaian mereka yang Kita lihat di media sosial.

  • Menghadirkan Diri: Usahakan untuk bertemu secara langsung (atau virtual) setidaknya setahun sekali dengan kontak kunci untuk memperkuat ikatan pribadi.

  • Tips Praktis Membangun Jaringan di Era Digital

    Meskipun networking kini banyak dilakukan secara online, prinsip utamanya tetap sama: fokus pada nilai. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk membangun jaringan yang kuat di era digital:

    • Jadikan Platform Profesional sebagai Display Nilai: Profil LinkedIn Anda bukan hanya resume; itu adalah ringkasan dari insight dan nilai yang dapat Anda berikan. Bagikan konten yang menunjukkan keahlian Anda dan memulai percakapan yang cerdas, bukan hanya mencari pekerjaan.

    • Lakukan Networking di Dalam Lingkungan Kerja: Jangan lupakan kekuatan jaringan internal. Membangun hubungan lintas departemen, memahami tantangan tim lain, dan menjadi problem solver internal seringkali menjadi jalur tercepat menuju peluang dan mentorship tingkat tinggi.

    • Siapkan Elevator Pitch yang Autentik: Ketika Anda bertemu seseorang yang baru, siapkan perkenalan singkat yang menjelaskan apa yang Anda kuasai dan apa yang menjadi passion Anda---bukan hanya jabatan Anda. Hal ini akan memicu percakapan yang lebih menarik dan otentik.

    • Kirim Ucapan Terima Kasih yang Spesifik: Setelah mendapatkan bantuan atau insight berharga, jangan hanya bilang "terima kasih." Kirim pesan yang spesifik, misalnya, "Terima kasih, saran Anda tentang strategi X membantu saya menghemat waktu 3 hari," yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai nilai yang mereka berikan.

    Jaringan profesional yang kuat adalah cerminan dari komitmen kita untuk berinvestasi dalam orang lain. Dengan berfokus pada empati, otentisitas, dan pemberian nilai, sejatinya kita mengubah kartu nama yang dingin menjadi koneksi manusia yang hangat dan transformatif.

    Kembangkan Keterampilan Komunikasi dan Jaringan Anda

    Membangun jaringan yang kuat membutuhkan skill komunikasi interpersonal yang tajam, kemampuan bernegosiasi, dan strategi personal branding yang matang. Jika Anda ingin mendalami cara meningkatkan strategi komunikasi, mengasah keterampilan public speaking dan storytelling yang memikat, atau membangun personal branding yang otentik untuk menarik peluang, banyak program tersedia untuk membantu Anda. Banyak profesional yang menyediakan panduan mendalam untuk mengoptimalkan diri. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di lokal-media.com yang memiliki banyak program untuk mengupas tuntas pengembangan diri di bidang profesional dan kewirausahaan.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun