Mohon tunggu...
Sabrina Rahman
Sabrina Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya Traveling dan mendengarkan lagu

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akar Sejarah dan Relevansinya di Era Modern

6 Oktober 2025   18:55 Diperbarui: 6 Oktober 2025   18:55 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menemukan Kembali Makna dan Arah Dakwah di Tengah Perubahan Zaman

Dakwah dalam Islam bukan sekadar aktivitas menyampaikan ajaran, tetapi juga sarana membangun peradaban manusia yang berlandaskan tauhid, moral, dan kemanusiaan. Di sinilah pentingnya filsafat dakwah, yaitu upaya berpikir secara kritis dan mendalam mengenai hakikat, tujuan, dan metode dakwah.

Filsafat dakwah memberi fondasi teologis, etis, dan metodologis bagi para da'i agar aktivitas dakwah tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memiliki arah dan nilai. Ia menegaskan bahwa dakwah harus berpijak pada tauhid, dilakukan dengan penuh hikmah, serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi Islam.

Secara historis, filsafat dakwah tumbuh seiring perkembangan ilmu dakwah sebagai disiplin tersendiri pada abad ke-20. Ia berakar dari tradisi berpikir filsafat Islam yang diwariskan oleh para pemikir besar seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Al-Kindi. Para filsuf Muslim telah meletakkan dasar berpikir rasional dan spiritual yang menjadi landasan keilmuan dakwah hingga kini.

Dalam perkembangannya, teori-teori dakwah terus beradaptasi dengan zaman:
*Pada masa Rasulullah SAW, dakwah dilakukan melalui teladan (bil hal), lisan, dan hikmah.
*Pada masa Khulafa' Ar-Rasyidin, dakwah meluas melalui kebijakan politik dan sosial.
*Pada era modern, dakwah berkembang melalui media massa dan digital, dengan pendekatan yang lebih edukatif, dialogis, dan interaktif.

Kini, di tengah dunia yang plural dan global, dakwah harus bersifat kontekstual dan inklusif. Artinya, pesan Islam disampaikan dengan menghargai keberagaman budaya dan agama, serta fokus pada misi kemanusiaan dan perdamaian. Dakwah modern tidak hanya mengajak manusia untuk mengenal Allah, tetapi juga mendorong terbentuknya masyarakat yang adil, berakhlak, dan berpengetahuan.

Filsafat dakwah menjadi kompas moral dan intelektual bagi setiap da'i untuk tetap relevan di tengah arus globalisasi. Dengan memahami filsafatnya, dakwah tidak akan kehilangan arah, tetapi justru menjadi cahaya pembimbing perubahan sosial yang berakar pada nilai-nilai Qur'ani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun