Mohon tunggu...
Sabrina Kamalin
Sabrina Kamalin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuatnya Nilai Tukar Mata Uang Dollar Amerika Serikat

29 Maret 2024   16:56 Diperbarui: 30 Maret 2024   01:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem kurs merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menukarkan nilai mata uang dari suatu negara denga nilai mata uang dari negara lain. Sistem kurs dibagi menjadi 2, yaitu sistem  kurs tetap dan sistem kurs mengambang.

Sistem kurs tetap merupakan kondisi sistem dimana suatu negara dapat mengatur nilai tukar dari mata uangnya. Sementara sistem kurs mengambang ialah sistem dimana nilai tukar dari suatu mata uang ditentukan oleh mekanisme pasar. Sehingga dalam sistem kurs mengambang banyaknya permintaan penggunaan mata uang tersebut akan mempengaruhi nilai tukar dari uang tersebut.

Setiap negara memiliki mata uangnya masing -- masing. Dimana setiap mata uang tersebut memiliki nilai yang berbeda -- beda. Didalam sistem moneter internasional, suatu negara harus menggunakan mata uang tertentu untuk melakukan perdagangan internasional. Dimana setiap pedagang berhak menentukan mata uang apa yang ia inginkan.

Sebelum IMF (International Monetary Fund) mengatur sistem moneter internasiona, sistem moneter internasional diatur berdasarkan Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian tersebut merupakan sebuah perjanjian yang disepakati oleh 44 negara didalam konferensi moneter internasional di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944.

Dari perjanjian Bretton Woods, standar dari nilai tukar mata uang terebut ialah dari nilai tukar emas. Dimana hanya dollar Amerika Serikat yang dapat dikonversi kedalam emas. Maka dari itu, Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembiayaan dan pusat transaksi internasional.

Namun sistem kurs tetap tersebut hanya bertahan selama sekitar 3 dekade saja. Pada tahun 1970 an IMF menetapkan bahwa sistem kurs yang digunakan ialah sistem kurs mengambang. Hal ini terjadi karena beberapa hal :

  • Kemampuan bank sentral untuk meyesuaikan suku bunga tidak memungkinkan. Sehingga hal tersebut membatasi efektivitas kebijakan moneter dalam mengelola inflasi dan menstabilkan ekonomi
  • Nilai tukar mata uang mencegah penyesuaian pasar ketika nilai tukar dari mata uang tersebut terlalu tinggi mauoun terlalu rendah.
  • Pengembangan nilai tukar parallel yang disebabkan oleh ketidakrealistisan dari nilai tukar resmi.
  • Adanya pembatasan impor dan pengembangan ekonomi kekurangan yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Sistem kurs tetap dinilai kurang fleksibel dalam menentukan kebijakan monteter dan fiskal.
  • Sistem kurs tetap lebih rentan terhadap serangan spekulatif yang dapat menyebabkan krisis mata uang dan krisis neraca pembayarakn

Maka dari itu, sistem kurs tetap digantikan oleh sistem kurs mengambang yang dinilai lebih fleksibel dalam mengelola ekonomi dari suatu negara dan dalam merespon guncangan ekonomi. Sistem ini telah diterapkan sejak tahun 1970 hingga saat ini.

Meskipun sistem yang diterapkan telah berubah, Dollar AS tetap menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi oleh banyak faktor, seperti :

  • Stabilitas ekonomi AS yang kuat dan stabil. Dollar AS saat ini masih tetap eksis digunakan sebagai mata uang cadangan negara lain dan juga masih sering digunakan dalam transaksi internasional.
  • AS merupakan salah satu negara dengan perdagangan terbesar di dunia. Dimana transaksi perdagangan internasional yang dilakukan menggunakan Dollar AS.
  • Obligasi pemerintah AS yang dianggap aman sehingga menarik para investor dari seluruh dunia untuk membelinya. Setiap obligasi yang dibeli akan menaikkan nilai tukar dari Dollar tersebut.
  • Pengelolaan kebijakan moneter yang kuat dalam menjaga inflasi rendah serta pertumbuhan ekonomi yang stabil.
  • Dollar AS juga sering digunakan untuk menentukan harga minyak, dimana minyak merupakan komoditas utama dalam perdagangan internasional.
  • Ekonomi AS tidak hanya bergantung kepada satu sektor saja. hal ini yang membuat ekonomi AS menjadi lebih stabil dan rentan terhadap guncangan ekonomi.

Beberapa faktor tersebutlah yang membuat Dollar AS masih menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia.

Referensi

Francesco Caramazza, Jahangir Aziz. (1998, April). Fixed or Flexible? Getting the Exchange Rate Right in the 1990s. Retrieved from www.imf.org: https://www.imf.org/EXTERNAL/PUBS/FT/ISSUES13/INDEX.HTM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun