Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaksimalkan Momentum di Padang Arafah

2 Agustus 2019   04:42 Diperbarui: 5 Agustus 2019   01:55 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Guardian Nigeria

Al-hajju 'arafah (inti ibadah haji adalah wukuf di Arafah). Durasi waktunya sekitar 6 jam, mulai dari tergelincir matahari (masuk waktu zhuhur) sampai matahari terbenam pada tanggal 9 Dzul-hijjah 1440H.

Wukuf di Arafah adalah rukun inti dan utama ibadah haji. Puncak dari seluruh rangkaian manasik haji, yang pelaksanaannya tak bisa diwakilkan kepada orang lain. Tidak wukuf berarti tidak haji.

Dan secara fisik, wukuf bermakna berada dan berdiam diri di dalam wilayah Arafah pada durasi wukuf yang sekitar enam jam itu.

Ada dua kegiatan utama ketika berwukuf: berdoa dan berzikir.

Namun hati-hati: ada satu godaan yang sering terjadi di Arafah: mengantuk lalu tidur.

Pengamatan saya dalam beberapa kali menjadi pemandu haji (mulai pertengahan 1980-an sampai pertengahan 1990-an), jemaah pada umumnya mampu memaksimalkan khusyu'nya dalam berdoa dan berzikir hanya bertahan sekitar 2 jam pertama wukuf (12.00 - 14.00).

Setelah itu, mulai sekitar pukul 14.00, karena kelelahan secara fisik dan mental, sebagian besar jemaah haji akan mengantuk lalu tidur (beberapa bahkan mengobrol dan ngerumpi dengan sesama jemaah haji) sampai sekitar pukul 16.00.

Jika tertidur pada pukul 14.00 dan bangun lagi sekitar pukul 16.00, suasana spiritual Arafah akan menjadi lain.

Kesyahduan atau sentuhan keramat langit Arafah akan mulai terasa berbeda.

Suasana batin setiap Jemaah juga akan terbagi melihat pemandangan di samping kanan-kiri dan muka-belakangnya, ketika sebagian besar jamaah mulai sibuk berkemas untuk bersiap-siap meninggalkan Arafah, bergerak menuju Muzdalifah lalu Mina.

Dan kecuali bagi sebagian kecil, setiap jemaah akan sulit menjaga stamina khusyu'nya dalam berdoa dan berzikir selama enam jam penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun